%A Affan Rafsandjani Albariqi %O Penelitian ini mengevaluasi kontribusi Kelompok Wanita Tani (KWT) terhadap peningkatan ekonomi keluarga di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. KWT yang beranggotakan perempuan dari berbagai latar belakang, memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga anggotanya, dengan rata-rata penghasilan sebesar Rp 2.896.000 per bulan. Kontribusi ini terbukti membantu meringankan beban ekonomi rumah tangga, terutama bagi keluarga yang memiliki keterbatasan sumber penghasilan lain. Selain peningkatan pendapatan, KWT juga berperan dalam mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan di kalangan anggotanya. Berdasarkan data, sekitar 82,08% anggota KWT menerapkan teknik pertanian ramah lingkungan seperti penggunaan pupuk organik dan pengelolaan air efisien. Penerapan metode ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen tetapi juga mengurangi biaya produksi, sehingga memberikan pengaruh positif pada ekonomi keluarga dan menjaga kualitas lingkungan. Secara keseluruhan, kontribusi pendapatan anggota KWT mencapai 32% dari total pendapatan keluarga. Lebih dari sekadar manfaat ekonomi, KWT juga memberikan wadah pemberdayaan bagi perempuan untuk mengembangkan keterampilan usaha, membangun jaringan sosial, dan meningkatkan peran mereka dalam ekonomi keluarga dan komunitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KWT memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan keluarga, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi perempuan di wilayah tersebut. %T KONTRIBUSI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI TERHADAP PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELUARGA (STUDI KASUS KECAMATAN GROGOL KOTA CILEGON) %K Women Farmers Group, Household Economy, Sustainable Agriculture, Economic Empowerment, Family Income. %I Universitas sultan Ageng Tirtayasa %X This study examines the contribution of the Women Farmers Group (Kelompok Wanita Tani, KWT) to improving household economies in Grogol District, Cilegon City. Through participation in various KWT activities, members generate additional income, with an average monthly earnings of IDR 2,896,000. This income helps to ease the economic burden on households, especially for those with limited sources of revenue. Furthermore, KWT promotes sustainable agricultural practices among its members; approximately 82.08% of members apply eco-friendly techniques, such as organic fertilizers and efficient water management, which not only increase productivity but also lower production costs. KWT members contribute about 32% of the total household income, reflecting the significant role they play in family economies. Beyond financial benefits, KWT provides empowerment opportunities, enabling women to develop entrepreneurial skills, expand social networks, and actively engage in community and household economic activities. The findings highlight the crucial role of KWT in supporting family welfare and strengthening women’s economic independence through sustainable agriculture. %L eprintuntirta47244 %D 2025