%0 Thesis %9 S1 %A Moch, Rival Nuriana Risyadi %A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %A Fakultas teknik, %A Teknik Metalurgi, %B TEKNIK METALURGI %D 2024 %F eprintuntirta:47187 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %P 94 %T PENGARUH KOMPOSISI SiC DAN WAKTUPENGADUKAN TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN STRUKTUR MIKRO KRUSIBEL BERBAHAN DASAR TANAH LEMPUNG %U https://eprints.untirta.ac.id/47187/ %X Pengecoran logam merupakan suatu proses pembuatan benda yang dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari pembuatan pola, cetakan, proses peleburan, menuang, membongkar dan membersihkan coran. Hampir semua benda-benda logam yang berbentuk rumit baik logam ferro maupun non ferro mulai dari berukuran kecil sampai besar dapat dibuat melalui proses pengecoran. Pengecoran logam skala kecil dan sedang biasanya dilakukan dengan tungkukrusibel. Wadah tersebut berbentuk krus yaitu menyerupai pot yang diameter atasnya lebih lebar sehingga disebut krusibel. Pada umumnya, krusibel terbuatdari grafit dan tanah liat dimana sifatnya mudah pecah. Fabrikasi umum proses pembuatan krusibel menggunakan metalurgi serbuk yang bergantung pada proses pemaduan mekanik Sintesis awal dilakukan dengan membuat tanah liat untuk di jadikan clay sebagai bahan dasar pembuatan krusibel. Sintesis kedua yaitu pembuatan krusibel dengan variasi penambahan komposisi berat SiC sebanyak 50%, 40% dan 30% dari masing-masing campuran dan juga variasi waktu pengadukan selama 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Tahap terakhir yaitu melakukan pengujian dari masing�masing variasi untuk mengetahui variasi yang terbaik. Pada riset penelitan ini, pengujian yang akan dilakukan yaitu pengujian XRF, pengujian susut bakar, pengujian porositas, pengujian kuat tekan dan pengujian SEM. Hasil dari karakterisasi XRF yaitu menghasilkan data dari berat kandungan unsur yang terdapat di dalam sampel clay yaitu SiO2 56,895%, Al2O3 24,230% dan Fe2O3 10,782%, pada pengujian susut bakar dan pengujian porositas yang terbaik pada sample penambahan komposisi 30% dan waktu pengadukan selama 90 menit dengan masing-masing nilainya yaitu untuk uji susut bakar 2,54% dan uji porositasnya 24%. Kemudian untuk analisa uji kuat tekan pada sample krusibel yaitu menghasilkan data untuk variasi terbaiknya pada penambahan komposisi SiC 30% dan waktu pengadukan selama 90 menit menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 19,3 MPa dan yang terakhir adalah pengujian SEM menghasilkan nilai rata-rata nilai porositas yang terdapat pada sample krusibel dengan menggunakan analisa SEM yaitu nilai porositas dengan rata-rata 0,187 nm. Kata Kunci : Clay, Krusibel, Pengecoran Logam, SiC dan waktu pengadukan