@phdthesis{eprintuntirta47182, note = {Penelitian in bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai keberlangsungan integrasi multikultural pada masyarakat Desa Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Dengan menggunakan metode studi fenomenologi menurut W. Little John, penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Multicultural menurut Will Kymlicka yaitu Hak-Hak Kolektif. Hasil penelitian desa Petang telah menunjukkan kesuksesan dalam mengintegrasikan multikulturalisme dengan konsep Tri Hita Karana, hak-hak kolektif, dan keharmonisan. Desa Petang memiliki masyarakat yang beragam dan dinamis yang memainkan peran penting dalam kehidupan warganya. Warisan budaya mereka yang kaya dan beragam praktik keagamaan berkontribusi pada kehidupan mereka yang unik dan harmonis.}, year = {2024}, author = {Lyvie Audrey Ardian}, title = {Studi Fenomenologi Integrasi Multikultural Pada Masyarakat Desa Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali}, school = {Univeristas Sultan Ageng Tirtayasa}, abstract = {The research is aimed at explaining and providing an increasing understanding of the existence of multicultural integration in the village of Petang, Badung district, Bali Province. Using the method of phenomenological study according to W. Little John, this research is analyzed using the multiculturalism theory according to Will Kymlicka that is Collective Rights. The results of Petang village research have demonstrated success in integrating multiculturalism with the concept of Tri Hita Karana, collective rights, and harmony. The village of Petang has a diverse and dynamic community that plays an important role in the lives of its citizens. Their rich cultural heritage and diverse religious practices contribute to their unique and harmonious lives.}, keywords = {Multicultural Integration, Harmony, Petang Village. Integrasi Multikultural, Keharmonisan, Desa Petang.}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/47182/} }