TY  - THES
TI  - STUDI KEKUATAN SAMBUNGAN KAYU MAHONI DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT PVAc SETELAH PERENDAMAN DI DALAM AIR DISTILASI, MINYAK SAYUR, DAN AIR LAUT
N1  - Komposit adalah bahan inovatif yang terbentuk melalui rekayasa, terdiri dari dua atau lebih material dengan sifat kimia dan fisika yang berbeda, yang tetap terpisah dalam produk akhir (bahan komposit) tersebut. Jenis sambungan ini ideal untuk pengembangan dengan konsentrasi tegangan rendah pada perekat, memiliki ketahanan lelah yang sangat baik, tahan terhadap korosi, relatif ringan, dan lebih efisien dalam distribusi beban. Perekat merupakan suatu jenis zat atau material yang dapat menyatukan 2 objek dengan cara melekatkan permukaan secara bersamaan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode ekperimen adapun alat alat penelitian: tempat perendaman, air distilasi. stopwatch, penggaris atau meteran, thermometer, sekop, alat uji tarik dan alat uji lentur. Adapun bahan bahan alat penelitian yaitu : kayu mahoni dan Lem PVAc. Teruntuk variabel terdiri dari 2 variabel yaitu variabel tetap dan variabel terikat. Dengan hasil perubahan warna tersebut maka perubahan rendaman R air laut lebih pekat dengan nilai rata-rata 106, perubahan rendaman G air laut lebih pekat dengan nilai rata-rata 60,8, dan perubahan rendaman B air distilasi lebih pekat dengan nilai rata-rata 71,2. komposit yang direndam didalam air distilasi, air laut, dan minyak sayur masing-masing memiliki nilai kekuatan lentur dengan nilai rata-rata 71,7 MPa, 73 MPa, dan 79,9 MPa, sedangkan pada komposit yang tidak memperoleh paparan memiliki kekuatan lentur dengan nilai rata-rata 92 MPa. Hasil komposit modulus lentur memiliki nilai rata-rata 8260, 6650, 5160, dan 6780. Nilai regangan lebih besar senilai 4,2 % mendekati hasil komposit laminasi perendaman kekuatan lentur dari komposit laminasi AL (air laut) 3,3%, MS (minyak sayur) 2,7% dan AD (air distilasi) 2,6%.
Y1  - 2025/02/17/
ID  - eprintuntirta47028
M1  - sarjana
A1  - ICHWAN BURHANI, Ichwan
EP  - 72
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/47028/
N2  - Composites are innovative materials formed through engineering, consisting of two or more materials with different chemical and physical properties, which remain separate in the final product (composite material). This type of joint is ideal for developments with low stress concentrations in the adhesive, has excellent fatigue resistance, is resistant to corrosion, is relatively light, and is more efficient in load distribution. Adhesive is a type of substance or material that can unite 2 objects by attaching surfaces together. The research tools: soaking place, distilled water. stopwatch, ruler or meter, thermometer, shovel, tensile test equipment and bending test equipment. The materials for the research tools are: mahogany wood and PVAc glue. The variable consists of 2 variables, namely the fixed variable and the dependent variable. With the results of these color changes, the change in immersion R in sea water is more concentrated with an average value of 106, the change in immersion G in sea water is more concentrated with an average value of 60.8, and the change in immersion B in distilled water is more concentrated with an average value of 71.2. Composite soaked in distilled water, sea water, and vegetable oil each had a flexural strength value with an average value of 71.7 MPa, 73 MPa, and 79.9 MPa, while the composite that did not receive exposure had a flexural strength value with an average value of 92 MPa. The flexural modulus composite results have an average value of 8260, 6650, 5160, and 6780. The greater strain value of 4.2% is close to the results of the immersion laminate composite, the flexural strength of the AL (seawater) 3.3%, MS (vegetable oil) 2.7% and AD (distilled water) 2.6%.
AV  - public
PB  - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
ER  -