%I Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %X Saat ini, penyakit degeneratif menjadi masalah yang serius di Indonesia seperti hipertensi dan penuaan dini pada kulit. Penyakit ini terjadi karena penurunan fungsi sel tubuh manusia yang disebabkan oleh kualitas hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu diperlukan biosupplemen yang berfungsi untuk menambah kebutuhan nutrisi tubuh, biasanya terbuat dari bahan alam. Pada penelitian ini biosupplemen dibuat dengan bahan baku enkapsulasi ekstrak daun kelor dan pegagan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kandungan senyawa bioaktif dalam pegagan dan kelor, mendapatkan efek penghambatan penyakit hipertensi dan penuaan kulit dari kelor dan pegagan dengan metode in silico (Molecular Docking), mendapatkan kombinasi filler yang tepat pada enkapsulasi ekstrak daun kelor dan pegagan untuk penyakit anti hipertensi dan antiaging dan mengkarakterisasi enkapsulasi dari sediaan serbuk. Penelitian ini dilakukan dengan mengeringkan daun kelor dan pegagan menggunakan tray dryer, dihaluskan dan kemudian diekstrak, setelah itu dilakukan pengujian LC-MS/MS, fitokimia dan molecular docking. Selanjutnya ekstrak dienkapsulasi dengan menggunakan bahan penyalut maltodekstrin, karagenan, dan WPI. Kemudian dikeringkan menggunakan spray dryer, serta dikarakterisasi seperti SEM, FTIR, XRD, antioksidan. Pada penelitian ini hasil filler enkapsulasi ekstrak terbaik terdapat pada maltodekstrin dan karagenan dengan kadar air yang paling rendah pada enkapsulasi daun kelor 5.56% dan 2.94% pada enkapsulasi ekstrak daun pegagan, serta tidak ada penambahan bobot pada uji higroskopis dengan menggunakan filler tersebut. %K Bahan Pengisi, Biosuplemen, Kelor, Pegagan, Spray dryer %T Identifikasi Senyawa Bioaktif dan Enkapsulasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Pegagan (Centella asiatica) untuk Bahan Baku Obat Antihipertensi dan Antiaging %L eprintuntirta47011 %D 2025 %O Penggunaan bahan alam menjadi pilihan untuk pencegahan penyakit degeneratif. Apabila seseorang sudah mengalami salah satu penyakit ini maka memerlukan pengobatan kimia dapat menyebabkan efek samping serta memerlukan biaya yang tinggi. %A Nabilah Nurul Aisyah %A Feni Mustika Sari