%I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %X Obesity and overweight are significant global health issues, including in Indonesia. According to the 2023 Indonesian Health Survey, the prevalence of obesity increased to 23.4%, while overweight prevalence reached 14.4%. In Serang City, the obesity rate was 13.2% in 2024. The primary contributing factors include energy imbalance, lack of education, and limited facilities for physical activity. Preventive measures such as regular weight monitoring and Body Mass Index (BMI) calculations are essential, yet public awareness regarding these measures remains Low. This study developed a digital weight scale prototype based on the Internet of Things (IoT) to monitor and record body weight in real-time. The device utilizes a Load cell sensor connected to an ESP8266 microcontroller to measure body weight. Data is transmitted and stored in Firebase, with a Flutter-based mobile application as the user interface. The study employed the Waterfall software development model, encompassing stages of requirements analysis, design, modeling, construction, and testing. Testing was conducted in two phases. The first stage involved 10 participants to measure the scale's accuracy, resulting in an average error of 0.78%. The second stage involved 25 participants with diverse physical categories to test data consistency. The results demonstrated that the device could accurately and consistently read and display body weight data in real-time through the application. The application also calculated BMI and provided a weight progress chart. With its high accuracy and functionality, this device offers an innovative solution to support public health management and raise awareness of the importance of weight monitoring. %T Prototipe Timbangan Berat Badan Digital dengan Perhitungan dan Pencatatan Berbasis Internet of Things %L eprintuntirta46940 %O Obesitas dan kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, termasuk di Indonesia. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi obesitas meningkat menjadi 23,4% dan prevalensi kelebihan berat badan mencapai 14,4%. Di Kota Serang, tingkat obesitas mencapai 13,2% pada 2024. Faktor penyebab utama meliputi ketidakseimbangan energi, kurangnya edukasi, dan minimnya fasilitas aktivitas fisik. Upaya pencegahan seperti pemantauan berat badan secara rutin dan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) menjadi penting, tetapi kesadaran masyarakat terhadap hal ini masih rendah. Penelitian ini mengembangkan prototipe timbangan berat badan digital berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mencatat berat badan secara real-time. Alat ini menggunakan sensor load cell yang terhubung ke mikrokontroler ESP8266 untuk mengukur berat badan. Data dikirimkan dan disimpan di Firebase, dengan aplikasi berbasis Flutter sebagai antarmuka pengguna. Penelitian menggunakan metode pengembangan perangkat lunak model Waterfall yang mencakup tahap analisis kebutuhan, perancangan, pemodelan, konstruksi, dan pengujian. Pengujian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan 10 pengguna untuk mengukur tingkat akurasi timbangan, yang menunjukkan error rata-rata sebesar 0,78%. Tahap kedua melibatkan 25 pengguna dengan kategori fisik bervariasi untuk menguji konsistensi data. Hasil menunjukkan alat ini dapat membaca dan menampilkan data berat badan secara akurat dan real-time melalui aplikasi. Aplikasi juga mampu menghitung IMT dan menyajikan grafik perkembangan berat badan. Dengan tingkat akurasi dan fungsionalitas yang tinggi, alat ini dapat menjadi solusi inovatif untuk mendukung pengelolaan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kesadaran terhadap pemantauan berat badan. %D 2025 %A Lubna Nadra Hasti