%0 Thesis %9 S1 %A PUTRI BALQIS, AZMELIA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI, %B PENDIDIKAN SOSIOLOGI %D 2025 %F eprintuntirta:46674 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Dual Role, Housewife, Inclusive Family Peran Ganda, Ibu Rumah Tangga, Keluarga Inklusi %P 135 %T PERAN GANDA PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI KASUS PADA KELUARGA INKLUSI DI KOTA TANGERANG) %U https://eprints.untirta.ac.id/46674/ %X This research elucidates the dual function of women inside households in inclusive families in Tangerang City. This study aims to assess the influence and dual function of women in inclusive families in Tangerang City, specifically on their home and public duties in Gondrong Village. This research employs the functional structural theory articulated by Talcott Parsons. The research methodology employed in this study is qualitative, utilizing a case study approach. This research employs non-participant observation, in-depth interviews, and documentation as data gathering methodologies. The participants in this study are housewives residing in Gondrong Village. Moreover, her spouse and offspring serve as corroborative informants. This research employs the Miles and Huberman data analysis paradigm, which comprises four stages: data gathering, data reduction, data presentation, and conclusion drafting. This study concludes that women in inclusive families in Gondrong Village, Tangerang City, effectively fulfill their dual roles in household and public spheres. Women persist in doing domestic responsibilities effectively as housewives, aligning with household tasks while prioritizing family. Women occupy public positions as factory workers and domestic aides. The influence of women's conflicting responsibilities in domestic and public spheres in Gondrong Village results in restricted family time and insufficient attention to children. Nonetheless, there is robust economic advancement within the family to address familial demands.. %Z Penelitian ini menjelaskan fungsi ganda perempuan di dalam rumah tangga pada keluarga inklusi di Kota Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dan fungsi ganda perempuan dalam keluarga inklusi di Kota Tangerang, khususnya dalam tugas rumah tangga dan tugas publik di Kelurahan Gondrong. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional yang diartikulasikan oleh Talcott Parsons. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan observasi non-partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Gondrong. Selain itu, pasangan dan anak dari ibu rumah tangga tersebut juga berperan sebagai informan pendukung. Penelitian ini menggunakan paradigma analisis data Miles dan Huberman, yang terdiri dari empat tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perempuan dalam keluarga inklusif di Kelurahan Gondrong, Kota Tangerang, secara efektif menjalankan peran ganda mereka di rumah tangga dan ranah publik. Perempuan tetap menjalankan tanggung jawab domestik secara efektif sebagai ibu rumah tangga, menyelaraskan tugas-tugas rumah tangga dengan tetap memprioritaskan keluarga. Perempuan menduduki posisi publik sebagai buruh pabrik dan pembantu rumah tangga. Pengaruh tanggung jawab perempuan yang saling bertentangan di ranah domestik dan publik di Desa Gondrong menyebabkan waktu untuk keluarga menjadi terbatas dan kurangnya perhatian terhadap anak. Meskipun demikian, terdapat kemajuan ekonomi yang kuat dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.