%0 Thesis
%9 S1
%A SAFRIYANA, MEY
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A PENDIDIKAN KIMIA,
%B PENDIDIKAN KIMIA
%D 2025
%F eprintuntirta:46165
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Open module, ADDIE, Problem Based Learning, QR Code, and Hydrocarbons.  Modul ajar, ADDIE, Problem Based Learning, QR Code, dan Hidrokarbon
%P 173
%T PENGEMBANGAN MODUL AJAR  BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN QR CODE PADA MATERI HIDROKARBON
%U https://eprints.untirta.ac.id/46165/
%X The limitations of teaching materials for students at school are still limited, because educators only use chemistry textbooks, worksheets and chemistry package books, which cannot be used by students due to limited numbers so students need teaching materials that can be accessed anywhere and anytime. Apart from that, changes to the independent curriculum, which is a new curriculum implemented by the government, in its implementation there are updates, one of which is open modules. The development of a teaching module based on Problem Based Learning using QR Code on Hydrocarbon material can be a solution to this problem, because it can be accessed anywhere and follows current curriculum changes. This research aims to develop, test the feasibility and determine students' responses to learning media based on Problem Based Learning modules using QR Codes on Hydrocarbon material. This research uses the Research & Development method with the ADDIE model which consists of 5 stages, namely Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation. This research produces a product in the form of a teaching module based on Problem Based Learning using QR Code on Hydrocarbon material that is valid and suitable for use with a total V value for 6 material expert validators of 0.90 and media of 0.87. Meanwhile, the results of 30 students' responses to the learning media based on Problem Based Learning modules using QR Codes on Hydrocarbon material obtained an average of 87.13%. It can be concluded that the teaching module based on Problem Based Learning using QR Code on Hydrocarbon material is in the very good category and is very suitable for use in chemistry learning.
%Z Keterbatasan bahan ajar siswa disekolah masih terbatas, karena pendidik hanya menggunakan buku teks kimia, LKS dan buku paket kimia, yang mana bahan ajar tersebut tidak dapat dibawah oleh siswa karena keterbatasan jumlah sehingga siswa memerlukan bahan ajar yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun selain itu, perubahan kurikulum merdeka yang merupakan kurikulum baru yang diterapkan oleh pemerintah yang dalam pelaksanaannya terdapat keterbaruan salah satunya adalah modul ajar. Pengembangan modul ajar berbasis Problem Based Learning menggunakan QR Code pada materi Hidrokarbon dapat menjadi solusi permasalahan ini, karena dapat diakses dimanapun dan mengikuti perubahan kurikulum yang berlaku saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan dan mengetahui respons siswa terhadap media pembelajaran modul ajar berbasis Problem Based Learning menggunakan QR Code pada materi Hidrokarbon. Penelitian ini menggunakan metode Research & Development dengan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini menghasilkan produk berupa modul ajar berbasis Problem Based Learning menggunakan QR Code pada materi Hidrokarbon yang valid dan layak digunakan dengan nilai V total untuk 6 validator ahli materi sebesar 0,90 dan media sebesar 0,87. Sedangkan hasil respons 30 siswa terhadap media pembelajaran modul ajar berbasis Problem Based Learning menggunakan QR Code pada materi Hidrokarbon memperoleh rata-rata sebesar 87,13%. Dapat disimpulkan bahwa modul ajar berbasis Problem Based Learning menggunakan QR Code pada materi Hidrokarbon berada dalam kategori yang sangat baik dan sangat layak digunakan dalam pembelajaran kimia.