@phdthesis{eprintuntirta46113,
          school = {Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa},
            year = {2024},
            note = {Rumah Pemotongan Ayam (RPA) yang memenuhi persyaratan higiene dan
mempunyai manajemen pemotongan yg baik dapat membuat karkas yg berkualitas
baik. Kualitas daging ayam broiler dipengaruhi sang penanganan penyembelihan
sebagai akibatnya memegang peranan krusial. Penyembelihan yang sesuai dengan
hukum Syariah Islam serta penyiraman air panas di suhu yg tepat sebelum
pencabutan bulu menghasilkan karkas yang baik, higienis, dan halal. Proses
perendaman air panas tergantung pada umur dan kondisi unggas. Proses
scalding/perendaman mempunyai tujuan untuk memudahkan proses selanjutnya
yaitu pencabutan bulu yang terdapat pada ayam karena kolagen terakogulasi.
Perendaman ayam menggunakan air panas pada temperatur 52o C ? 55o C selama
45 detik. Perendaman dengan cara tersebut dapat menghasilkan kualitas karkas
yang baik. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis hasil pencabutan bulu
menggunakan propeller pada kecepatan 0 dan 10 RPM dan Mengetahui faktor apa
saja yang dapat mempengaruhi pencabutan bulu ayam. Pada penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dimana peneliti mengambil data serta melakukan
pengujian secara langsung. Adanya perbedaan secara visual dari hasil pencabutan
bulu ayam dengan variasi kecepatan Propeller 0 RPM dan 10 RPM. Pada ketiga
sampel dengan kecepatan propeller 0 RPM terdapat dua titik pada sampel ke-1, satu
titik pada sampel ke-2 dan dua titik pada sampel ke-3 dimana bulu masih menempel di daerah dada ayam. Pada ketiga sampel dengan kecepatan propeller 10 RPM
terdapat satu titik pada sampel ke-1, satu titik pada sampel ke-2 dan tidak ada titik
pada sampel ke-3 dimana bulu masih menempel di daerah dada ayam dan tidak ada
titik pada sampel ke-3. Pada selisih berat bada dengan variasi kecepatan Propeller
0 dan 10 RPM dari ketiga sampel rata-rata selisih tertinggi pada variasi kecepatan
Propeller 10 RPM. Hal itu dikarenakan pada proses Scalding ayam direndam
dengan air yang berotasi dan berpengaruh pada kemudahan bulu ayam tercabut.
Yang mempengaruhi pencabutan bulu pada ayam ialah desain plucker, hal ini
dikarenakan komponen tersebut yang langsung mengenai kulit ayam. Posisi
penggantungan ayam, yang tidak sejajar pada posisi plucker mengakibatkan
beberapa area badan ayam tidak mengenai plucker secara penuh dan keadaan air
pada proses Scalding yaitu dengan merotasikan air didalam tungku.},
          author = {Nawan Dwi Kurniawan Fitrianto},
           month = {February},
           title = {ANALISIS PENGARUH VARIASI PUTARAN PROPELLER
SCALDER TERHADAP PENCABUTAN BULU AYAM PADA
PROTOTYPE MOBILE POULTRY SLAUGHTERHOUSE},
        abstract = {Chicken slaughterhouses that meet hygiene requirements and have good
slaughter management can produce good quality carcasses. The quality of broiler
meat is influenced by the handling of slaughter as it plays a crucial role.
Slaughtering in accordance with Islamic Sharia law as well as hot water immersion
at the right temperature before feathering produces good, hygienic and halal
carcasses. The scalding process depends on the age and condition of the birds. The
scalding/soaking process has the purpose of facilitating the next process, which is
the removal of feathers contained in the chicken because the collagen is acogulated.
Soaking the chicken using hot water at a temperature of 52o C - 55o C for 45
seconds. Soaking in this way can produce good carcass quality. The purpose of this
study was to analyze the results of plucking feathers using a propeller at speeds of
0 and 10 RPM and knowing what factors can affect the plucking of chicken feathers.
In this study using the experimental method where researchers took data and
conducted direct testing. There is a visual difference from the results of plucking
chicken feathers with variations in Propeller speed of 0 RPM and 10 RPM. In the
three samples with 0 RPM propeller speed there were two points in the 1st sample,
one point in the 2nd sample and two points in the 3rd sample where the feathers
were still attached to the chicken breast area. In the three samples with a propeller speed of 10 RPM there is one point in the 1st sample, one point in the 2nd sample
and no point in the 3rd sample where the feathers are still attached to the chicken
breast area and there is no point in the 3rd sample. In the difference in breast weight with variations in Propeller speed 0 and 10 RPM from the three samples, the
average difference is highest in the variation of Propeller speed 10 RPM. This is
because in the Scalding process the chicken is immersed in rotating water and
affects the ease of plucking chicken feathers. What affects the plucking of feathers
on chickens is the plucker design, this is because the component is directly on the
skin of the chicken. The position of hanging the chicken, which is not parallel to
the position of the plucker, results in some areas of the chicken body not hitting the
plucker in full and the state of the water in the Scalding process, namely by rotating
the water in the furnace.},
             url = {https://eprints.untirta.ac.id/46113/}
}