%0 Thesis
%9 S1
%A RIZQIANTI, ZIRA
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A JURUSAN PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO,
%B PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO
%D 2025
%F eprintuntirta:46085
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K ADDIE Model. Teaching Module, Basic Electrical Engineering.  Model ADDIE. Modul Ajar, Dasar Teknik Ketenagalistrikan.
%P 193
%T PENGEMBANGAN MODUL AJAR DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KELAS X SMKN 1 KRAMATWATU
%U https://eprints.untirta.ac.id/46085/
%X SMK (Vocational High School) is an Educational Institution that has the goal of preparing competent students or graduates who have worked very competently The creation of competent and work-ready graduates depends on the learning process, with the existence of teaching materials such as modules at SMKN 1 Kramatwatu can support a competent learning process and produce quality graduates. The purpose of this research is the Development of a Basic Teaching Module for Electrical Engineering Class X SMKN 1 Kramatwatu.   This research is a type of research that uses the Research and Development (R&D) developer model where this research aims to produce products in the form of Teaching Modules in the Basic Subject of Electrical Engineering on the elements of environmental occupational safety and health (K3LH) and industrial work culture which is the main object of research.  The research method used is research that adapts the ADDIE development model where this model consists of 5 stages, namely: (1) analysis; (2) design; (3) development; (4) implementation; and (5) evaluation. The methods used in data collection include observation, interviews and questionnaires. The feasibility test of learning media involving 3 material and media experts and 20 students of class X Electrical Engineering SMKN 1 Kramatwatu was used as a user trial. The feasibility level of the Basic Electrical Engineering Teaching Module class X of SMKN 1 Kramatwatu has test results from experts. Where the validation score of media experts with an average of 3.73, and the validation value of material experts with an average of 3.85 are both in the "Very Valid" category and the respondent's assessment is 3.79 with the very good category.
%Z SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan Lembaga Pendidikan yang memiliki tujuan mempersiapkan peserta didik yang kompeten atau lulusan yang sudah berkarya dengan sangat kompeten Terciptanya lulusan yang kompeten dan siap kerja bergantung pada proses pembelajaran, dengan adanya bahan ajar seperti modul di SMKN 1 Kramatwatu dapat menunjang proses pembelajaran yang kompeten dn menghasilkan lulusan berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah Pengembangan Modul Ajar dasar Teknik Ketenagalistrikan Kelas X SMKN 1 Kramatwatu.   Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan model pengembang Reserch and Development (R&D) dimana penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Modul Ajar pada mata Pelajaran Dasar Teknik Ketenagalistrikan pada elemen keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri yang menjadi objek utama penelitian.  Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian yang mengadaptasi model pengembangan ADDIE dimana model ini terdiri dari 5 tahapan yaitu: (1) analiyze (analisis); (2) desain (perancangan); (3) development (pengembangan); (4) implementation (penerapan); dan (5) evaluation (evaluasi). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan angket. Adapun pengujian kelayakan media pembelajaran yang melibatkan 3 orang ahli materi dan media serta 20 orang peserta didik kelas X Teknik Ketenagalistrikan SMKN 1 Kramatwatu sebagai uji coba pengguna. Tingkat kelayakan Modul Ajar Dasar Teknik Ketenagalistrikan kelas X SMKN 1 Kramatwatu memiliki hasil pengujian dari para ahli. Dimana nilai validasi ahli media dengan rata-rata 3,73, dan nilai validasi ahli materi dengan rata-rata 3,85 yang keduanya berada pada kategori “Sangat Valid” serta penilaian responden 3,79 dengan kategori sangat baik.