%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %T ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMIN ANTAR WILAYAH DI PROVINSI INDONESIA TAHUN 2017 - 2022 %O Pada saat ini negara-negara berkembang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang lumayan besar, namun belum dapat memecahkan permasalahan dalam pembangunan ekonomi. Salah satu permasalahan yang terdapat di kalangan Masyarakat adalah ketimpangan Pembangunan ekonomi. Dalam penelitian ini, digunakan metode Generalized Method of Moments (GMM), variabel-variabel yang digunakan terbagi menjadi dua kategori: variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang dianalisis adalah Ketimpangan Pembangunan, sementara variabel independen meliputi Tenaga Kerja Formal, Jumlah Industri, Indeks Pembangunan Manusia, Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, Kemantapan Jalan, dan Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini memanfaatkan data panel, yang merupakan kombinasi dari data seri waktu untuk periode 2017 hingga 2022 dan data potong lintang dari 34 provinsi di Indonesia. Analisis data yang telah dilakukan memperoleh hasil Terdapat pengaruh variabel Lag Ketimpangan Pembangunan secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan di Indonesia pada Tahun 2017- 2022, terdapat pengaruh Tenaga Kerja Formal secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan, terdapat pengaruh Jumlah Industri secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan, terdapat pengaruh Indeks Pembangunan Manusia secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan, terdapat pengaruh Penanaman Modal Dalam Negeri secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan, terdapat pengaruh Penanaman Modal Asing secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan, tidak terdapat pengaruh antara variabel Kemantapan Jalan secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan, terdapat pengaruh antara variabel Pendapatan Asli Daerah secara parsial terhadap Ketimpangan Pembangunan. %D 2024 %L eprintuntirta46071 %K Development Inequality, PAD, HDI, PMDN, PMA, Number of Industries, Number of Formal Workers, Road Infrastructure, GMM Ketimpangan Pembangunan, PAD, IPM, PMDN, PMA, Jumlah Industri, Jumlah Tenaga Kerja Formal, Kemantapan Jalan, GMM %A Ahmad Al Hafizh %X At present, developing countries have a fairly large economic growth rate, but have not been able to solve problems in economic development. One of the problems found in society is the inequality of economic development, where the rich are getting richer and the poor are getting poorer. This indicates that there are trickle up effects instead of trickle down effects, which should be one of the efforts in policy-making decisions to improve development (Hidayat & Rahayu, 2018). In this study, the Generalized Method of Moments (GMM) method is used, the variables used are divided into two categories: dependent variables and independent variables. The dependent variable analyzed is Development Inequality, while the independent variables include Formal Employment, Number of Industries, Human Development Index, Domestic Investment, Foreign Investment, Road Stability, and Local Revenue. This study utilizes panel data, which is a combination of time series data for the period 2017 to 2022 and cross-sectional data from 34 provinces in Indonesia. The data analysis that has been carried out obtained the results There is an influence of the Development Inequality Lag variable partially on Development Inequality in Indonesia in 2017-2022, there is an influence of Formal Labor partially on Development Inequality, there is an influence of the Number of Industries partially.