eprintid: 45937 rev_number: 30 eprint_status: archive userid: 19517 dir: disk0/00/04/59/37 datestamp: 2025-03-18 04:07:38 lastmod: 2025-03-18 04:07:38 status_changed: 2025-03-18 04:07:38 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Nabila Safira, Almeira creators_id: 1111200088 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Irawan, Benny contributors_name: Yulia, Rena contributors_id: 1960102551989091001 contributors_id: 198009192009122001 corp_creators: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa corp_creators: Fakultas Hukum corp_creators: Jurusan Ilmu Hukum title: TELAAH TERHADAP PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM KASUS PEMBUNUHAN BAYI BARU LAHIR OLEH SEORANG IBU ispublished: pub subjects: K1 subjects: KZ divisions: FH divisions: IH full_text_status: restricted keywords: Judge’s Considerations, Setencing, Newborn Baby Murdered Pertimbangan Hakim, Pemidanaan, Pembunuhan Bayi note: Seorang ibu yang dengan sengaja mengambil jiwa anaknya setelah dilahirkan, karena takut diketahui bahwa ia telah melahirkan seorang anak. Rasa takut atau malu yang ada pada wanita karena melahirkan anak terjadi karena anak yang dilahirkan itu diluar perkawinan. Unsur takut dalam perbuatan tersebut dipandang dari unsur subyektif, yang berkaitan dengan perasaan (batin) seseorang. Untuk menunjukkan bahwa ada perasaan tersebut,harus mempertimbangkan alasan seorang itu untuk merasa takut. Oleh karena itu, ketentuan ini hanya berlaku apabila anak yang dibunuh oleh ibu tersebut adalah anak kandung dari ibu itu sendiri dan bukan anak orang lain, dan selanjutnya pembunuhan tersebut dapat dilakukan pada saat anak tersebut dilahirkan atau setelah kelahirannya. Dalam hukum acara pidana, hakim ditugaskan untuk membuat keputusan akhir tentang kasus tindak pidana, dan mereka harus memutuskan hukuman yang seadil-adil terhadap pelaku tindak pidana. Ini juga berlaku dalam kasus pembunuhan bayi baru lahir di mana hakim diwajibkan untuk memutuskan hukuman secara adil dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan termasuk dalam hukum positif Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertimbangan hakim dan teori pemidanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif dan menggunakan pendekatan putusan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pertimbangan hakim secara yuridis dalam kasus pembunuhan bayi harus menganut berdasarkan teori Ratio Decidendi dan memenuhi unsur Pasal 341 KUHP sehingga hakim dapat menentukan terdakwa dapat dipidana. Sedangkan kesimpulan pertimbangan non yuridis hakim dalam kasus pembunuhan bayi hakim mempertimbangkan kondisi ibu saat melakukan kejahatan yang mana seorang ibu merasa malu dan takut akan ketahuan bahwa ia baru melahirkan seorang anak, sehingga hakim berpikir bahwa perbuatan tersebut merupakan ke egoisan sang ibu yang membuat seorang bayi kehilangan nyawanya. Maka dari itu hakim menetapkan hukuman pidana penjara yang merupakan implementasi dari teori pemidanaan gabungan. abstract: This study addresses the case of a mother who intentionally takes the life of her newborn child due to the fear of being discovered for having given birth, particularly when the child is born out of wedlock. The fear or shame felt by the mother arises from the social stigma associated with bearing a child outside of marriage. This subjective element of fear is closely tied to the emotional state (inner feelings) of the individual. To demonstrate this, it is important to consider the reasons behind the mother's fear. This provision applies when the mother kills her own biological child, not someone else's, and such an act may occur either immediately after birth or shortly thereafter. In criminal procedural law, judges are entrusted with making final decisions regarding criminal cases, ensuring the punishment is just and in accordance with the law. This principle applies to cases of infanticide, where judges must render a fair sentence in accordance with the applicable laws, including Indonesia's positive law. The theoretical frameworks used in this study are the theory of judicial considerations and the theory of punishment. The research employs a normative juridical method with a decisionbased approach. The findings show that in cases of infanticide, the judge’s legal reasoning should follow the Ratio Decidendi theory and fulfill the criteria of Article 341 of the Indonesian Penal Code, allowing the defendant to be convicted. Nonlegal considerations also influence the judge's decision, particularly the mother's emotional state—her feelings of shame and fear of exposure for having given birth. This psychological aspect leads the judge to view the crime as an act of selfishness, ultimately resulting in the death of the newborn. Consequently, the judge imposes a prison sentence, reflecting the combined theory of punishment, which integrates elements of retribution and deterrence date: 2025 date_type: published pages: 149 institution: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: Ilmu Hukum thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: Nabila Safira, Almeira (2025) TELAAH TERHADAP PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM KASUS PEMBUNUHAN BAYI BARU LAHIR OLEH SEORANG IBU. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/3/Almeira_1111200088_02.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/4/Almeira_1111200088_03.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/5/Almeira_1111200088_04.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/6/Almeira_1111200088_05.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/7/Almeira_1111200088_Ref.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/8/Almeira_1111200088_Lamp.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/16/Almeira_1111200088_Fulltext.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45937/17/Almeira_1111200088_01.pdf