%0 Thesis %9 S1 %A Mitha, Sheila %A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, %A Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, %B Pendidikan Bahasa Inggris %D 2025 %F eprintuntirta:45867 %I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K politeness strategies, classroom interactions, EFL classroom trategi kesantunan, interaksi di kelas, kelas EFL %P 122 %T POLITENESS STRATEGIES EMPLOYED IN LECTURER-STUDENTS INTERACTION WITHIN THE INDONESIAN ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE (EFL) CLASSROOM %U https://eprints.untirta.ac.id/45867/ %X This study investigates the use of politeness strategies in classroom interactions within an English as a Foreign Language (EFL) setting. The research aims to identify the politeness strategies commonly employed by the lecturer and students during classroom interactions and to explore the factors influencing their use. Adopting a qualitative descriptive method, the study utilizes observations and interviews for data collection. The participants consist of a lecturer and 42 first-semester students from the English Education program at Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Data were analyzed using Leech’s (2007) and Brown and Levinson’s (1987) politeness theories. The findings reveal that the most frequently utilized strategies were obligation of S to O, opinion-reticence, and approbation. These results highlight the lecturer’s predominant use of politeness strategies to encourage active student participation in the classroom. Additionally, factors such as social distance, power, and the lecturer’s absolute ranking influenced the choice of strategies. %Z Penelitian ini mengkaji penggunaan strategi kesantunan dalam interaksi di kelas dalam konteks English as a Foreign Language (EFL). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi kesantunan yang umum digunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam interaksi di kelas serta mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi penggunaannya. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Partisipan terdiri dari seorang dosen dan 42 mahasiswa semester pertama dari program Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Data dianalisis berdasarkan teori kesantunan Leech (2007) serta Brown dan Levinson (1987). Hasil temuan menunjukkan bahwa strategi yang paling sering digunakan adalah obligation of S to O, opinion-reticence, dan approbation. Temuan ini menyoroti dominasi penggunaan strategi kesantunan oleh dosen untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kelas. Selain itu, faktor seperti jarak sosial, kekuasaan, dan peringkat absolut dosen berpengaruh terhadap pemilihan strategi yang digunakan.