eprintid: 45740 rev_number: 22 eprint_status: archive userid: 19367 dir: disk0/00/04/57/40 datestamp: 2025-02-18 06:18:08 lastmod: 2025-02-18 06:18:08 status_changed: 2025-02-18 06:18:08 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: 4443190033@UNTIRTA.AC.ID creators_name: Wahyudin, Haeru creators_id: 4443190033 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Hermawan, Dodi contributors_name: Herjayanto, Muh contributors_id: 197803032010121001 contributors_id: 199102012019031010 corp_creators: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA corp_creators: FAKULTAS PERTANIAN corp_creators: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA title: Evaluasi Kinerja Kecernaan Corn Steep Liquor (CSL) Sebagai Sumber Protein Pada Ikan Mas Sinyonya (Cyprinus carpio) ispublished: pub subjects: SH divisions: FAPERTA divisions: Perikanan full_text_status: restricted keywords: common carp, CSL, digestibility CSL, ikan sinyonya, kecernaan note: Ikan mas Sinyonya (Cyprinus carpio) memiliki nilai ekonomis dan permintaan pasar yang tinggi sehingga banyak dibudidayakan. Sedangkan kebutuhan bahan baku bungkil kedelai di Indonesia mengandalkan 100% impor. Pakan dalam kegiatan akuakultur menghabiskan 75–90% dari biaya produksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahan nabati dapat dijadikan sebagai bahan baku formulasi pakan yang dapat memenuhi kebutuhan protein untuk ikan. Corn Steep Liquor (CSL) adalah produk sampingan jagung dari pabrik penggilingan pati dan mengandung air curam yang kental dengan zat terlarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kecernaan ikan mas strain Sinyonya yang diberi pakan yang mengandung CSL. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus–September 2023. Penelitian dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan, Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Bahan baku CSL diperoleh dari PT Tereos FKS Indonesia, Cilegon, Banten. Perlakuan penelitian pemberian pakan yang mengandung CSL pada dosis 0% (CSL0), 10% (CSL10), 20% (CSL20), dan 30% (CSL30). Ikan yang digunakan memiliki bobot 9,40±1,23 g. Pemeliharaan ikan uji dilakukan selama 30 hari. Pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari yaitu pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB dengan metode at satiation. Pengumpulan feses dilakukan setelah satu jam pemberian pakan. Nilai kecernaan bahan tertinggi terdapat pada perlakuan CSL20 dengan nilai 92,93±0,77% dan terendah pada perlakuan CSL30 dengan nilai 57,57±1,16% (p<0,05). Kecernaan total tertinggi yaitu pada perlakuan CSL20 dengan nilai 74,59±0,11% dan terendah pada perlakuan CSL30 dengan nilai 66,27±0,35%, tetapi pada perlakuan CSL0 dan CSL10 mempunyai nilai yang sama (p<0,05). Kecernaan protein, lemak dan energi pada perlakuan CSL20 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Tetapi kecernaan energi pada CSL30 lebih tinggi dari pada perlakuan CSL0 (p<0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan CSL20 memiliki nilai yang terbaik pada masing-masing uji yang dilakukan yaitu kecernaan bahan sebesar 92,93±0,77%, kecernaan total sebesar 74,59±0,11%, Kecernaan protein sebesar 89,02±0,43%, kecernaan lemak sebesar 88,86±0,33% dan kecernaan energi sebesar 84,92±0,34%. CSL dapat dijadikan sebagai sumber protein nabati yang baik pada pakan ikan karena dapat meningkatkan kecernaan seiring bertambahnya inklusi CSL yang diberikan pada ikan mas Sinyonya. abstract: Common carp (Cyprinus carpio) has economic value and high market demand so it is widely cultivated. Meanwhile, the need for soybean meal raw materials in Indonesia relies on 100% imports. This study aims to evaluate the digestibility performance of Sinyonya strain common carp fed feed containing Corn Steep Liquor (CSL). CSL has 43.48% protein, 10.30% ash, 0.10% fat, 0% crude fiber, and a total energy of 296.43 kcal/100 g. The fish used weighed 9.40±1.23 g. Feed manufacturing is carried out by repelleting. The treatment of the study was to feed containing CSL at doses of 0% (CSL0), 10% (CSL10), 20% (CSL20), and 30% (CSL30). The fish used weighed 9.40±1.23 g. The maintenance of test fish is carried out for 30 days. Feeding is given 3 times a day, namely at 08.00, 12.00, and 16.00 WIB with the at satiation method. In the results of this study, CSL20 treatment showed the best values in each test carried out, namely material digestibility of 92.93±0.77%, total digestibility of 74.59±0.11%, protein digestibility of 89.02±0.43%, fat digestibility of 88.86±0.33% and energy digestibility is 84.92±0.34%. CSL can in crease the number of white blood (leukocytes) in Sinyonya carp of fry with the highest number of leukocytes, namely in the CSL30 treatment with a figure of 8,78×104±0,11 cells/mm3. CSL can be a good source of vegetable protein in fish feed because it can improve digestibility as CSL is added to the common carp strain Sinyonya. date: 2025 date_type: published pages: 38 institution: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA department: ILMU PERIKANAN thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: Wahyudin, Haeru (2025) Evaluasi Kinerja Kecernaan Corn Steep Liquor (CSL) Sebagai Sumber Protein Pada Ikan Mas Sinyonya (Cyprinus carpio). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/1/Haeru%20Wahyudin_4443190033_Fulltext.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/2/Haeru%20Wahyudin_4443190033_01.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/3/Haeru%20Wahyudin_4443190033_02.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/4/Haeru%20Wahyudin_4443190033_03.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/5/Haeru%20Wahyudin_4443190033_04.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/6/Haeru%20Wahyudin_4443190033_05.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/7/Haeru%20Wahyudin_4443190033_Ref.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/45740/8/Haeru%20Wahyudin_4443190033_Lamp.pdf