%0 Thesis %9 S1 %A AWALIA PUTRI, SINDY %A SEKAR AMARIA, JEANNETA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS TEKNIK, %A JURUSAN TEKNIK KIMIA, %B TEKNIK KIMIA %D 2025 %F eprintuntirta:45697 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %P 60 %T PEMBUATAN NANOPARTIKEL PERAK DENGAN METODE ELEKTRODEPOSISI UNTUK APLIKASI PENGAWETAN BUAH %U https://eprints.untirta.ac.id/45697/ %X Konsumsi buah di Indonesia tidak sebanding dengan produksinya, hal tersebut menyebabkan banyak buah yang membusuk dan menjadi limbah. Sehingga pengawetan menggunakan nanopartikel perak dengan adsorben arang kulit pisang menjadi salah satu solusi untuk memperpanjang masa simpan buah dan mengurangi limbah tersebut. Tujuan penelitian adalah mensintesis nanopartikel perak pada permukaan arang kulit pisang dan mengkarakterisasikannya, serta mengaplikasikan arang kulit pisang termodifikasi nanopartikel untuk pengawetan buah. Prosedur penelitian ini terdiri dari preparasi bahan pendukung, elektrodeposisi nanopartikel perak, aplikasi pengawetan buah alpukat dengan adsorben nanopartikel perak (AgNO3), serta karakterisasi SEM. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu menunjukan bahwa AgNO3 terdeposit pada permukaan arang kulit pisang yang diaktivasi dengan larutan asam pada suhu pengarangan 600ºC menghasilkan massa terdeposit sebesar 3,95 gr, nanopartikel yang terbentuk lebih merata dan rapat sehingga dapat menghambat faktor-faktor yang menyebabkan pembusukan, seperti mikroorganisme dan oksigen. Dengan begitu, arang kulit pisang yang diaktivasi asam dapat lebih lama mencegah buah alpukat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan aktivasi basa dan netral. %Z Konsumsi buah di Indonesia tidak sebanding dengan produksinya, hal tersebut menyebabkan banyak buah yang membusuk dan menjadi limbah. Sehingga pengawetan menggunakan nanopartikel perak dengan adsorben arang kulit pisang menjadi salah satu solusi untuk memperpanjang masa simpan buah dan mengurangi limbah tersebut. Tujuan penelitian adalah mensintesis nanopartikel perak pada permukaan arang kulit pisang dan mengkarakterisasikannya, serta mengaplikasikan arang kulit pisang termodifikasi nanopartikel untuk pengawetan buah. Prosedur penelitian ini terdiri dari preparasi bahan pendukung, elektrodeposisi nanopartikel perak, aplikasi pengawetan buah alpukat dengan adsorben nanopartikel perak (AgNO3), serta karakterisasi SEM. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu menunjukan bahwa AgNO3 terdeposit pada permukaan arang kulit pisang yang diaktivasi dengan larutan asam pada suhu pengarangan 600ºC menghasilkan massa terdeposit sebesar 3,95 gr, nanopartikel yang terbentuk lebih merata dan rapat sehingga dapat menghambat faktor-faktor yang menyebabkan pembusukan, seperti mikroorganisme dan oksigen. Dengan begitu, arang kulit pisang yang diaktivasi asam dapat lebih lama mencegah buah alpukat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan aktivasi basa dan netral.