@unpublished{eprintuntirta45676, note = {Kompres aktif dingin adalah salah Tindakan terapi tanpa obat-obatan yang berfungsi untuk mengurangi temperature dalam tubuh ketika tubuh mengakami kenaikan suhu . Kompres aktif adalah satu Tindakan atau penangaanan pertama pada anak apabila mengalami demam dengan kondisi suhu tinggi. Eksperimen tersebut melibatkan pengukuran suhu di berbagai titik dalam sistem pendingin menggunakan dua model kipas, Fan Schyte dan Fan Red. Kipas Merah menunjukkan penurunan kumulatif yang lebih besar, menunjukkan pendinginan yang lebih efektif.Grafik ini menyoroti kinerja unggul Fan Red dalam mengurangi suhu reservoir secara lebih signifikan dalam periode yang sama. Untuk kedua kipas, laju pendinginan pada reservoir pada awalnya lebih tinggi dan stabil seiring berjalannya waktu. Fan Red secara konsisten mempertahankan suhu radiator yang lebih rendah dibandingkan dengan Fan Schyte. Hal ini menunjukkan bahwa Fan Red lebih baik dalam menahan pengaruh suhu sekitar dan mempertahankan suhu yang lebih stabil dan lebih rendah.Meskipun memiliki kecepatan kipas yang lebih rendah, model Fan Red menunjukkan efisiensi pendinginan per unit kipas yang lebih tinggi kecepatan dibandingkan dengan model Fan Schyte. Hal ini menunjukkan bahwa model Fan Red lebih efisien dalam pendinginan per unit aliran udara yang dihasilkan.}, year = {2024}, school = {Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa}, title = {INVESTIGASI PERFORMA FAN PADA RADIATOR DOUBLE FAN ALAT KOMPRES AKTIF BERBASIS PELTIER}, month = {January}, author = {Fajri Muhamad Fajri Firdaus}, abstract = {Kompres aktif dingin adalah salah Tindakan terapi tanpa obat-obatan yang berfungsi untuk mengurangi temperature dalam tubuh ketika tubuh mengakami kenaikan suhu . Kompres aktif adalah satu Tindakan atau penangaanan pertama pada anak apabila mengalami demam dengan kondisi suhu tinggi. Eksperimen tersebut melibatkan pengukuran suhu di berbagai titik dalam sistem pendingin menggunakan dua model kipas, Fan Schyte dan Fan Red. Kipas Merah menunjukkan penurunan kumulatif yang lebih besar, menunjukkan pendinginan yang lebih efektif.Grafik ini menyoroti kinerja unggul Fan Red dalam mengurangi suhu reservoir secara lebih signifikan dalam periode yang sama. Untuk kedua kipas, laju pendinginan pada reservoir pada awalnya lebih tinggi dan stabil seiring berjalannya waktu. Fan Red secara konsisten mempertahankan suhu radiator yang lebih rendah dibandingkan dengan Fan Schyte. Hal ini menunjukkan bahwa Fan Red lebih baik dalam menahan pengaruh suhu sekitar dan mempertahankan suhu yang lebih stabil dan lebih rendah.Meskipun memiliki kecepatan kipas yang lebih rendah, model Fan Red menunjukkan efisiensi pendinginan per unit kipas yang lebih tinggi kecepatan dibandingkan dengan model Fan Schyte. Hal ini menunjukkan bahwa model Fan Red lebih efisien dalam pendinginan per unit aliran udara yang dihasilkan.}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/45676/} }