%D 2025 %K growth, potassium, Shallots, silica, yields %L eprintuntirta45536 %X This research was conducted at the experimental garden of the agricultural faculty, Sultan Ageng Tirtayasa University (UNTIRTA), Cikuya Village, Sindang Sari Village, Pabuaran District, Serang Regency, Banten. This research was carried out from December 2023 to February 2024. This research aims to determine the effect of silica and potassium fertilizer on the growth and production of shallots (Allium ascalonicum L.). The research design method used was Factorial Randomize block Design (RBD) consisting of two factors and repeated three times. The First factor was silica fertilizer (S) which consists of four levels, namely 0 g/polybag (Control), 7.11 g/polybag, 14.22 g/polybag and 21.33 g/polybag. The second factor was potassium (K) fertilizer which consists of four levels, namely 0 g/polybag (Control), 0.62 g/polybag, 1.23 g/polybag and 1.84 g/polybag. Observation variables were plant height, number of leaves, tuber diameter, tuber length, number of tubers per plant, wet weight of the clump tubers, and dry weight of the clump tubers. The results showed that the application of silica and potassium fertilizers had no significantly different effects. There was no interaction between silica fertilizer and potassium. Providing silica fertilizer with a concentration level of 21 g/polybag and potassium fertilizer 1.84 g/polybag showed the highest growth and yield of shallots (Allium ascalonicum L.) and flowering %A Hifzan Naufal Tharfi %O Bawang merah mengandung senyawa yang tergolong zat non gizi dan gizi serta enzim yang bermanfaat untuk terapi, serta mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Untuk meningkatkan pertumbuhan hasil bawang merah perlu adanya penerapan tekhnologi budidaya yang tepat. Alternatif untuk mengatasi kondisi kesuburan tanah yang kurang baik diantaranya dengan pemupukan silika dan kalium. Tanah yang diberikan silika akan secara langsung bisa memperbaiki kemasaman tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk silika dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 hingga bulan Februari 2024. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dengan masing-masing 4 taraf perlakuan. Faktor pertama adalah pupuk silika dengan 4 taraf yaitu S0: 0 gram per polybag, S1: 7,11 gram per polybag, S2: 14,22 gram per polybag, dan S3: 21,33 gram per polybag. Faktor kedua adalah pupuk kalium dengan 4 taraf yaitu, K0: 0 gram per polybag, K1: 0,62 gram per polybag, K2: 1,23 gram per polybag, dan K3: 1,84 gram per polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk silika dengan dosis 21,33 gram per polybag (S3) dan pupuk kalium dengan dosis 1,84 gram per polybag memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan tinggi tanaman. Pemberian pupuk silika memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanman bawang merah. Pemberian pupuk kalium memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanman bawang merah.Tidak terdapat interaksi antara pemberian pupuk silika dengan kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %T PENGARUH PEMBERIAN SILIKA DAN KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)