%0 Thesis
%9 S1
%A Daroe Catoer Atmojo, Dion
%A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
%A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
%A Pendidikan Vokasional Teknik Mesin,
%B Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
%D 2025
%F eprintuntirta:45505
%I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
%K module, SKKNI, industry, periodic maintenance  modul, SKKNI, industri, perawatan berkala
%P 202
%T PENGEMBANGAN MODUL PERAWATAN BERKALA BERBASIS SKKNI DAN INDUSTRI PADA KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XI DI SMK NEGERI 5 KOTA SERANG
%U https://eprints.untirta.ac.id/45505/
%X Along with the development of the automotive industry, the education curriculum in SMK must be able to follow market demands. Therefore, the development of modules based on the Indonesian National Work Competency Standards (SKKNI) that are aligned with the needs of the automotive industry is needed. This study aims to determine the process of developing periodic maintenance modules that are relevant to SKKNI and industry and to determine the effectiveness of student learning outcomes using periodic maintenance modules. This research uses the ADDIE development model, including Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Using data collection techniques of interviews, observation, documentation, and expert assessment questionnaires. The research subjects were XI TKR class students with a total of 73 students. The analysis technique uses qualitative data from material expert input at the validation stage and quantitative data showing product validation using a Likert scale.  Analysis stage by identifying module needs in accordance with industry standards. The Design stage includes systematic development of teaching materials, jobsheets, achievement diagrams, and formative tests. The Development stage shows the initial validation results that place the modules and jobsheets in the feasible category, namely 88% for modules and 80% for jobsheets with revisions to improve competency elements and appearance. The Implementation stage shows a significant increase in student learning outcomes, the Evaluation stage ensures the effectiveness of the module, with the final validation results showing a very feasible category.  At the implementation stage using SKKNI and Industry-based periodic maintenance modules using the Self Direct Learning (SDL) learning model and using the experimental method of one-group pretest-posttest with the calculation of Normalized Gain (N-Gain) shows a significant increase in student learning outcomes obtained N-gain value of class XI TKR 1 of 0.7 (high criteria) and class XI TKR 2 of 0.4 (medium criteria). This research produces SKKNI and Industry-based periodic maintenance module products that are effective in improving student learning outcomes.
%Z Seiring dengan perkembangan industri otomotif, kurikulum pendidikan di SMK harus mampu mengikuti tuntutan pasar. Oleh karena itu, pengembangan modul berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang diselaraskan dengan kebutuhan industri otomotif sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan modul perawatan berkala yang relevan dengan SKKNI dan industri dan mengetahui efektivitas hasil belajar peserta didik menggunakan modul perawatan berkala. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, meliputi Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner penilaian ahli. Subjek penelitian siswa kelas XI TKR dengan jumlah 73 siswa. Analisis data menggunakan kualitatif dari masukan ahli materi pada tahap validasi dan data kuantitatif menunjukan validasi produk dengan menggunakan skala likert.  Tahap Analysis dengan mengidentifikasi kebutuhan modul yang sesuai dengan standar industri. Tahap Design mencakup pengembangan bahan ajar, jobsheet, diagram capaian, dan tes formatif secara sistematis. Tahap Development menunjukkan hasil validasi awal yang menempatkan modul dan jobsheet dalam kategori layak yaitu 88% untuk modul dan 80% untuk jobsheet dengan revisi untuk menyempurnakan elemen kompetensi dan tampilan. Tahap Implementation menunjukkan peningkatan signifikan hasil belajar siswa, Tahap Evaluation memastikan efektivitas modul, dengan hasil akhir validasi menunjukkan kategori sangat layak  Pada tahap implementasi menggunakan modul perawatan berkala berbasis SKKNI dan Industri dengan menggunakan model pembelajaran Self Direct Learning (SDL) dan menggunakan metode eksperimen one-group pretest-posttest dengan perhitungan Gain Normalized (N-Gain)  menunjukkan peningkatan signifikan hasil belajar siswa diperoleh nilai N-gain kelas XI TKR 1 sebesar 0,7 (kriteria tinggi) dan kelas XI TKR 2 sebesar 0,4 (kriteria sedang). Penelitian ini menghasilkan produk  modul perawatan berkala berbasis SKKNI dan Industri yang efektif dalam peningkatan hasil belajar siswa.