TY - THES Y1 - 2025/// PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA N2 - Birth weight is an important indicator to assess the health risk of infants experiencing health problems in the short and long term. Birth weight is influenced by various factors, including Antenatal Care (ANC) visits and nutritional status during pregnancy. The prevalence of LBW in Serang City in 2022 in the Walantaka Health Center working area was 22.15%, Singandaru Health Center 11.70%, and Serang City Health Center 2.99%. The purpose of this study was to determine the effect of ANC visits and nutritional status during pregnancy on infant birth weight in Serang City. This study used a retrospective cohort study design, conducted at the Serang City Health Center, Singandaru Health Center, and Walantaka Health Center from June to August 2024. Sampling using the purposive sampling method, based on the inclusion criteria, 50 respondents were obtained. Data were analyzed using the chi-square test. The results of this study indicate that 8% of respondents gave birth to babies with low birth weight, 4% of respondents did not make ANC visits according to standards during pregnancy (<6 times), and 26% of respondents had nutritional status at risk of KEK during the third trimester of pregnancy. There was no effect between ANC visits and baby birth weight (p = 0.155; RR = 8.000) and there was an effect between nutritional status during pregnancy and baby birth weight (p = 0.049; RR = 8.538). Based on this study, pregnant women should increase their knowledge about the importance of balanced nutrition during pregnancy and make regular ANC visits to reduce the risk of babies with LBW. ID - eprintuntirta45502 N1 - Berat lahir bayi merupakan indikator penting untuk menilai risiko kesehatan bayi mengalami masalah kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang. Berat lahir bayi dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kunjungan Antenatal Care (ANC) dan status gizi selama kehamilan. Prevalensi BBLR di Kota Serang tahun 2022 pada wilayah kerja Puskesmas Walantaka 22,15%, Puskesmas Singandaru 11,70%, dan Puskesmas Serang Kota 2,99%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kunjungan ANC dan status gizi selama kehamilan dengan berat lahir bayi di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan desain studi kohort retrospektif, dilakukan di Puskesmas Serang Kota, Puskesmas Singandaru, dan Puskesmas Walantaka pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2024. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan kriteria inklusi didapatkan sebanyak 50 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8% responden melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, 4% responden melakukan kunjungan ANC tidak sesuai standar selama kehamilan (<6 kali), dan 26% responden dengan status gizi berisiko KEK saat kehamilan trimester III. Tidak ada pengaruh antara kunjungan ANC dengan berat lahir bayi (p=0,155; RR=8,000) dan terdapat pengaruh antara status gizi selama kehamilan dengan berat lahir bayi (p=0,049; RR=8,538). Berdasarkan penelitian ini, ibu hamil sebaiknya perlu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang selama kehamilan serta melakukan kunjungan ANC secara teratur untuk mengurangi risiko bayi dengan BBLR. A1 - MARSYIDAH, SYIFA UR - https://eprints.untirta.ac.id/45502/ TI - PENGARUH KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DAN STATUS GIZI SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI KOTA SERANG M1 - sarjana EP - 93 AV - restricted KW - Antenatal care visits KW - baby birth weight KW - nutritional status during pregnancy Kunjungan Antenatal care KW - berat lahir bayi KW - status gizi selama kehamilan ER -