%0 Thesis %9 S1 %A ALAN DWI FARAH, REZA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH, %B PENDIDIKAN SEJARAH %D 2024 %F eprintuntirta:45425 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Newspaper, Radar Banten, Election Reconstruction Koran, Radar Banten, Rekonstruksi Pemilu %P 106 %T PERAN KORAN RADAR BANTEN DALAM REKONSTRUKSI PEMILU 2014 %U https://eprints.untirta.ac.id/45425/ %X This study examines the role of the Radar Banten Newspaper, especially in political news, namely the 2014 Election. Radar Banten is one of the major media among the many media in Banten. It was founded on June 2, 2000 with the initial name Harian Banten, and also made its first printing on the same date. Radar Banten had a passionate spirit when it first appeared in the 30th province of Indonesia, and in Serang City there was only one newspaper published in this city, namely Radar Banten. This study also uses liberal press theory, responsible press theory, and political communication theory, and uses historiography and interpretation methods. The information in the Radar Banten newspaper in the 2014 Election news contains various political elements, in terms of campaigns, funding flows, and political parties that have not met the requirements. Although Banten itself is known for its dynasty politics, Radar Banten as one of Banten's large local media shows its capacity as an independent media that cannot be ridden, Radar Banten itself has its own standards in presenting news to a number of its platforms. %Z Penelitian ini mengkaji peran dari Koran Radar Banten khususnya dalam pemberitaan politik yaitu Pemilu 2014. Radar Banten merupakan salah satu media besar dari sekian banyak media di Banten. Didirikan pada 2 Juni 2000 dengan nama awal Harian Banten, sekaligus melakukan cetakan pertama di tanggal yang sama. Radar Banten memiliki semangat yang menggelora pada saat awal kemunculannya di provinsi ke 30 Indonesia ini, dan di Kota Serang baru satu koran yang terbit di kota ini yaitu Radar Banten. Penelitian ini juga menggunakan teori pers liberal, teori pers tanggung jawab, dan teori komunikasi politik, dan menggunakan metode historiografi dan interpretasi. Informasi yang ada di dalam koran Radar Banten dalam pemberitaan Pemilu di tahun 2014 berisi macam- macam unsur politik, dari segi kampanye, aliran dana, dan partai-partai politik yang belum memenuhi syarat. Walaupun Banten sendiri dikenal politik dinasti nya tetapi Radar Banten sebagai salah satu media lokal besar Banten menunjukan kapasitas nya sebagai media yang mandiri dan tidak dapat ditunggangi, Radar Banten sendiri mempunya standarnya sendiri dalam menyajikan berita ke sejumlah platformnya.