%0 Thesis %9 S1 %A AMELIA, RIZKA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN, %A JURUSAN GIZI, %B GIZI %D 2024 %F eprintuntirta:45365 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Work fatigue, length of service, female workers, work productivity, anemia status Kelelahan kerja, masa kerja, pekerja perempuan, produktivitas kerja, status anemia %P 123 %T Hubungan Status Anemia, Kelelahan Kerja, dan Masa Kerja dengan Produktivitas Kerja di PT X %U https://eprints.untirta.ac.id/45365/ %X Work productivity is a comparison between the results achieved (output) and the total resources (input) used per unit of time. Women are a group that is classified as vulnerable to nutritional problems, especially anemia. Many factors influence the level of work productivity, for example anemia status, work fatigue, and length of service. The aim of this research is to analyze the relationship between anemia status, work fatigue and length of service with work productivity at PT X. The type of research used is analytical observational with a cross sectional approach. This research sample data was collected using a purposive sampling technique and the number of research samples was 40 female workers in the repacking section at PT X. The data collection technique for this research uses measurement of hemoglobin levels and filling out work fatigue questionnaires (KAUPK2), work productivity, data on respondent characteristics and length of service. The results of the research show that the majority of female repacking workers at PT IDR 4,492,961) (85%), experiencing anemia (40%), high level of work fatigue (12.5%), long working period (> 10 years) (17.5%), and high level of work productivity (65%). The conclusion of this research is that there is a significant relationship between work fatigue and work productivity (p = 0.046), while there is no significant relationship between anemia status (p = 0.787) and work experience (p = 0.831) and work productivity. %Z Produktivitas kerja merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya (input) yang dipergunakan per satuan waktu. Perempuan merupakan salah satu kelompok yang tergolong rentan terhadap masalah gizi terutama anemia. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas kerja, misalnya status anemia, kelelahan kerja, dan masa kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan status anemia, kelelahan kerja, dan masa kerja dengan produktivitas kerja di PT X. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan jumlah sampel penelitian sebanyak 40 pekerja perempuan pada bagian repacking di PT X. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan pengukuran kadar hemoglobin dan pengisian kuesioner kelelahan kerja (KAUPK2), produktivitas kerja, data karakteristik responden, dan masa kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja perempuan bagian repacking di PT X berada pada kategori usia dewasa yaitu 20-44 tahun (72,5%), pendidikan terakhir SMA/sederajat (72,5%), tingkat pendapatan keluarga kurang dari UMK (< Rp4.492.961) (85%), mengalami anemia (40%), tingkat kelelahan kerja tinggi (12,5%), masa kerja lama (> 10 tahun) (17,5%), dan tingkat produktivitas kerja tinggi (65%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kelelahan kerja dengan produktivitas kerja (p = 0,046), sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status anemia (p = 0,787) dan masa kerja (p = 0,831) dengan produktivitas kerja.