%0 Thesis %9 S1 %A MUHAMMAD, HAFIDH %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS TEKNIK, %A JURUSAN TEKNIK MESIN, %B Jurusan Teknik Mesin %D 2024 %F eprintuntirta:45229 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %P 110 %T ANALISIS STRUKTUR MATERIAL SHAFT MOTOR LISTRIK UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS %U https://eprints.untirta.ac.id/45229/ %X Salah satu komponen penting dari motor listrik adalah poros, yang mentransfer daya yang dihasilkan oleh motor ke baling-baling atau rotor. UAV memiliki batasan berat yang ketat karena hal tersebut dapat memengaruhi kestabilan saat terbang dan bobot dari drone itu sendiri. Oleh karena itu, desain poros harus mempertimbangkan bahan yang ringan namun cukup kuat untuk menahan beban rotasi dari motor listrik itu sendiri. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis elemen hingga dengan menggunakan software ansys workbench. Tujuan dari penelitian ini ialah Mengetahui karakteristik dan performa material terhadap deformasi, tegangan von mises, dan frekuensi natural pada poros motor listrik UAV dengan variasi lima material yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi pada beberapa material shaft dengan menggunakan software ansys workbench dengan mode static structural dan modal pada setiap material shaft yang diuji. Material yang digunakan adalah 304 Stainless Steel (UNS S30400), AISI 316, JIS S45C Steel, Aluminium 6061-T8, dan UNS C26000 (260 Brass). Dari penelitian yang sudah dilakukan maka didapati hasil karakteristik poros dengan material yang berbeda. Berdasarkan hasil deformasi maksmimum yang didapat, UNS C26000 Brass memiliki nilai deformasi maksimal paling kecil diantara material lainnya dengan nilai yang didapat yaitu sebesar 1,131 × 10−7 m. Nilai maksimum tegangan von mises paling kecil dimiliki oleh poros dengan material Cartridge Brass, UNS C26000 (260 Brass) dengan nilai sebesar 12,604 MPa dan kekuatan luluh dari material tersebut yaitu sebesar 276 MPa yang membuktikan bahwa deformasi yang terjadi masih berupa deformasi elastis. Berdasarkan hasil frekuensi natural yang didapat dari simulasi, poros dengan material S45C memiliki nilai natural frekuensi paling tinggi dibandingkan material lainnya yang berarti bahwa material S45C dapat lebih stabil dan lebih tahan terhadap resonansi.