TY - THES A1 - ACHLEVINA, THIRZA A1 - MARPAUNG, EVAN SIMON N1 - Ketersediaan bahan bakar fosil semakin berkurang setiap tahunnya dan berbanding terbalik dengan meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat sehingga dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Energi terbarukan dibutuhkan untuk mengatasi kelangkaan energi dan pencemaran lingkungan. H2 merupakan salah satu bahan bakar yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan kelangkaan energi dan pencemaran udara. Pembakaran H2 menghasilkan H2O sehingga H2 merupakan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan. Pencemaran air juga merupakan suatu masalah yang masih sulit ditangani, seperti limbah dari industri tekstil yang mengandung zat pewarna berbahaya. Salah satu zat pewarna itu adalah methylene blue. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pengaruh rasio massa g-C3N4 dan TiO2 dalam pembuatan fotokatalis nanokomposit g-C3N4/TiO2 untuk proses fotokatalis degradasi limbah methylene blue dan juga produksi H2. Percobaan dilakukan dengan sintesis g-C3N4 yaitu kalsinasi tiourea dengan suhu 550?. g-C3N4 yang didapat di campurkan dengan TiO2 menggunakan pelarut lalu diaduk dan disonikasi. Penghilangan pelarut dilakukan dengan pemanasan dengan oven. Produksi H2 dilakukan dengan menambahkan g-C3N4/TiO2 ke dalam larutan limbah methylene blue dan dilakukan pengadukan dan iradiasi dengan lampu mercury. Didapatkan bahwa pelarut yang terbaik adalah etanol dan rasio massa g-C3N4/TiO2 terbaik adalah 1:1 untuk produksi H2 karena menghasilkan gas H2 sebesar 5.93?mol dengan total pendegradasian 99.25%. UR - https://eprints.untirta.ac.id/45148/ EP - 63 TI - PRODUKSI H2 DARI PENGOLAHAN LIMBAH METHYLENE BLUE DENGAN FOTOKATALIS g-C3N4/TiO2 PB - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ID - eprintuntirta45148 Y1 - 2025/01/04/ N2 - Ketersediaan bahan bakar fosil semakin berkurang setiap tahunnya dan berbanding terbalik dengan meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat sehingga dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Energi terbarukan dibutuhkan untuk mengatasi kelangkaan energi dan pencemaran lingkungan. H2 merupakan salah satu bahan bakar yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan kelangkaan energi dan pencemaran udara. Pembakaran H2 menghasilkan H2O sehingga H2 merupakan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan. Pencemaran air juga merupakan suatu masalah yang masih sulit ditangani, seperti limbah dari industri tekstil yang mengandung zat pewarna berbahaya. Salah satu zat pewarna itu adalah methylene blue. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pengaruh rasio massa g-C3N4 dan TiO2 dalam pembuatan fotokatalis nanokomposit g-C3N4/TiO2 untuk proses fotokatalis degradasi limbah methylene blue dan juga produksi H2. Percobaan dilakukan dengan sintesis g-C3N4 yaitu kalsinasi tiourea dengan suhu 550?. g-C3N4 yang didapat di campurkan dengan TiO2 menggunakan pelarut lalu diaduk dan disonikasi. Penghilangan pelarut dilakukan dengan pemanasan dengan oven. Produksi H2 dilakukan dengan menambahkan g-C3N4/TiO2 ke dalam larutan limbah methylene blue dan dilakukan pengadukan dan iradiasi dengan lampu mercury. Didapatkan bahwa pelarut yang terbaik adalah etanol dan rasio massa g-C3N4/TiO2 terbaik adalah 1:1 untuk produksi H2 karena menghasilkan gas H2 sebesar 5.93?mol dengan total pendegradasian 99.25%. M1 - sarjana AV - restricted ER -