%O Kelelahan merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami olehpekerja. Berdasarkan data dari International Labour Organization (ILO), sekitar 32% pekerja di dunia mengalami kelelahan di tempat kerja. Tenaga pendidiksalahsatunya guru juga dapat mengalami stres hingga kelelahan kerja. Beberapa faktor penyebab dari kelelahan kerja yaitu jenis kelamin, usia, lingkungan, asupanzat gizi, pola makan, status gizi, kualitas tidur, dan status kesehatan. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan energi, zat gizi makro, kualitas tidur, dan status gizi terhadap kelelahan kerja pada guru di SMANegeri 1Kota Serang. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional denganpendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposivesampling sebanyak 42 guru di SMA Negeri 1 Kota Serang. Pengumpulandatadilakukan dengan pengisian kuesioner kualitas tidur dan kelelahan kerja, wawancara langsung menggunakan form food recall 2x24 hours, dan pengukuranlangsung tinggi badan serta berat badan. Data selanjutnya dianalisis menggunakanuji chi square dan uji lanjutan fisher exact. Hasil penelitian ini menunjukkanasupan energi lebih (14,3%), asupan protein dengan kategori cukup dan lebih(50%), asupan lemak lebih (42,9 %), asupan karbohidrat kurang (42,9%), kualitastidur buruk (26,2%), status gizi guru lebih (57,1%) dan guru mengalami kelelahankerja tingkat sedang (42,9%). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubunganantara asupan protein, kualitas tidur, dan status gizi dengan kelelahan kerja guru(p < 0,05), namun tidak terdapat hubungan antara asupan energi, asupan lemak, dan asupan karbohidrat dengan kelelahan kerja pada guru (p > 0,05). %D 2024 %T HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, ZAT GIZI MAKRO, KUALITAS TIDUR, DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA GURU (Studi kasus : SMA Negeri 1 Kota Serang) %K Intake, Nutritional Status, Sleep Quality, Workers, Work Fatigue Asupan energi, Zat gizi makro, Kualitas tidur, Status gizi, Kelelahan kerja %A Umi Hasanah %L eprintuntirta45099 %X Fatigue is one of the problems that is often experienced by workers. Basedon data from the International Labour Organization (ILO), around 32%of workers in the world experience fatigue at work. Educators, one of whomisteachers, can also experience stress to work fatigue. Some of the factors that cause work fatigue are gender, age, environment, nutrient intake, diet, nutritional status, sleep quality, and health status. The purpose of this study is to determinethe relationship between energy intake, macronutrients, sleep quality, andnutritional status to work fatigue in teachers at SMA Negeri 1 Kota Serang. Thisresearch method uses an observational design with a cross sectional approach. The sample was taken using a purposive sampling technique for 42 teachers at SMA Negeri 1 Serang City. Data collection was carried out by filling out aquestionnaire on sleep quality and work fatigue, direct interviews using a2x24hours food recall form, and direct measurement of height and weight. The datawas then analyzed using the chi-square test and the fisher exact follow-uptest. The results of this study showed more energy intake (14.3%), protein intake withsuf icient and more categories (50%), more fat intake (42.9%), less carbohydrateintake (42.9%), poor sleep quality (26.2%), more nutritional status of teachers(57.1%) and teachers experienced moderate work fatigue (42.9%). Theconclusion of this study is that there is a relationship between protein intake, sleep quality, and nutritional status with teacher work fatigue (p <0.05), but there is no relationship between energy intake, fat intake, and carbohydrateintake and work fatigue in teachers (p > 0.05). %I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa