TY  - THES
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/44886/
A1  - Erik, Muhamad
Y1  - 2024///
PB  - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
EP  - 260
ID  - eprintuntirta44886
KW  - Management Information System
KW  -  Complaint Service
KW  -  Electronic
Government
Sistem Informasi Manajemen
KW  -  Layanan Pengaduan
KW  -  EGovernment
N2  - This research was motivated by the non-optimal implementation of the SP4N-LAPOR complaint service at the Tangerang Regency Communication and 
Information Office, resulting in a low report completion rate in this service. The 
purpose of this study is to find out how the SP4N-LAPOR service is implemented 
by the Tangerang Regency Diskominfo. This research uses the theory of Richardus 
Eko Indrajit (2016) in the form of 3 successful elements of e-government 
development, namely support, capacity, value. The research method used is 
descriptive qualitative research. The results of the study concluded that the 
implementation of SP4N-LAPOR in the Tangerang Regency Diskominfo has not 
gone well because there are still shortcomings such as lack of socialization, too long 
a process flow and slow follow-up efforts to follow up on complaints. 
Recommendations that can be given by researchers include conducting direct 
socialization to the public, improving the flow of report processing and the need to 
increase responsiveness to complaints.
N1  - Penelitian ini dilatarbelakangi karena tidak optimalnya penerapan layanan 
pengaduan SP4N-LAPOR di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten 
Tangerang sehingga menyebabkan angka penyelesaian laporan dalam layanan ini 
menjadi rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana 
penerapan layanan SP4N-LAPOR yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten 
Tangerang. Penelitian ini menggunakan teori dari Richardus Eko Indrajit (2016) 
yang berupa 3 elemen sukses pengembangan e-government yaitu support, capacity, 
value. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. 
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan SP4N-LAPOR di Diskominfo 
Kabupaten Tangerang belum berjalan secara baik karena masih terdapat 
kekurangan seperti minimnya sosialisasi, adanya alur proses yang terlalu panjang 
serta lambatnya upaya penindaklanjutan terhadap pengaduan. Rekomendasi yang 
bisa diberikan peneliti antara lain melakukan sosialisasi secara langsung kepada 
masyarakat, memperbaiki alur pemrosesan laporan serta perlunya meningkatkan 
responsifitas terhadap pengaduan.
AV  - restricted
TI  - PENERAPAN SISTEM PENGELOLAAN 
PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK 
NASIONAL-LAYANAN ASPIRASI DAN 
PENGADUAN ONLINE RAKYAT (SP4N-LAPOR) DI DISKOMINFO KABUPATEN 
TANGERANG
M1  - sarjana
ER  -