TY - THES TI - KONSEP DIRI DAN PEMAKNAAN REMAJA BROKEN HOME (STUDI FENOMELOGI PADA SISWA SMPN 1 KOTA SERANG) EP - 76 N1 - Remaja yang broken home mungkin mengalami banyak masalah dalam kehidupannya. Ada juga anak remaja yang broken dapat mengatasi masalah kehidupan sehari-hari seperti menerima keadaan, mudah bergaul, percaya diri, dan bisa beradaptasi dengan orang lain. Remaja yang mengalami broken home bukan berarti mereka tidak dapat menjalin hubungan seperti anak-anak yang memiliki keluarga utuh. Mereka memiliki aspek positif dan negatif baik seperti anak-anak yang memiliki keluarga utuh. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep diri remaja yang kehilangan rumah berpengaruh terhadap mereka sendiri. Penelitian ini melibatkan 4 siswa SMPN 1 Kota Serang. Penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara. Fenomena yang terjadi pada anak yang broken home dilihat melalui studi deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak remaja broken home juga tidak ingin memiliki nasib seperti ini karena mereka berhak mendapatkan dukungan dari kedua orang tua mereka terlepas dari pengajaran yang diberikan, tidak dapat digeneralisasikan bahwa anak-anak yang mengalami kesulitan rumah tangga memiliki citra diri yang negatif, tetapi mereka juga memiliki citra diri yang positif yang berusaha menunjukkan bahwa mereka layak. UR - https://eprints.untirta.ac.id/44865/ KW - Self-concept KW - Broken Home KW - Teenager Konsep diri KW - Remaja KW - Broken Home A1 - Ayuningtyas, Rashylla N2 - Teenagers broken home may have had a lot of problems in her life.There are also young teen who broken able to take care of the sehari-hari as received a, easy to get along, confident, and can adapt to others.The teenager who had broken home does not mean that they cannot connect as anak-anak having family intact.They have the positive and negative good anak-anak having family intact.Because of that, the purpose of this research is to find how the teens who lose a significant impact on their own.This study involving 4 student smpn 1 city attack.This study collected data through interviews. The phenomena that occur at the broken home viewed through qualitative deksriptif study.The result showed that teenager broken home also do not wish to have fate like this because they deserve support from both their parents regardless of teaching provided, cannot digeneralisasikan that anak-anak that had difficulty of households have negative self image, but they also have positive self image to show that they deserve. M1 - sarjana AV - restricted PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Y1 - 2024/// ID - eprintuntirta44865 ER -