%0 Thesis %9 S1 %A Mellenia Kasum, Yusriya %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEGURUAN, %A PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS, %B PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS %D 2024 %F eprintuntirta:44719 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K English Speaking Problems, Speaking English in Junior High, Improving English Speaking Skills. Masalah Berbicara Bahasa Inggris, Berbicara Bahasa Inggris di SMP, Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris. %P 113 %T JUNIOR HIGH SCHOOL PROBLEMS IN PERFORMING SPEAKING ENGLISH: SOME POINTS FOR IMPROVING TEACHING-LEARNING PROCESS %U https://eprints.untirta.ac.id/44719/ %X The purpose of this research is to investigate the problems students face in speaking English and explore some opinions points for improving the teaching-learning process. The research was conducted at junior high school in Purwakarta, West Java, using a qualitative design. Class observations, and interviews with English teachers and students who have difficulties with speaking English. Several responses were given by the students and English teachers at the school. The study revealed that the eighth-grade students at SMPN 2 Purwakarta are facing difficulties speaking English such as lack of vocabulary memorization, not comprehending grammar, not knowing the correct pronunciation, having no interlocutors outside of school to improve speaking skills, and having low self-confidence. Furthermore, the research's findings present a variety of perspectives from teachers regarding the best way to help students improve their ability to communicate in English, a teacher's perspective on the reasons why students struggle with speaking, the value of creating an English-speaking community to give them additional chances to talk about the language, the importance of building stronger connections outside of school, and many benefits of using modern technology to learn English languages, such as YouTube, Google, and the Cake application. It is expected to benefit students and language teachers, raising awareness of speaking anxiety among EFL students and prompting the development of teaching methods to minimize student anxiety and increase English exposure. %Z Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki masalah yang dihadapi siswa dalam berbicara bahasa Inggris dan mengeksplorasi beberapa pendapat untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri Purwakarta, Jawa Barat, dengan menggunakan desain kualitatif. Observasi kelas, dan wawancara dengan guru bahasa Inggris dan siswa yang mengalami kesulitan berbicara bahasa Inggris. Berbagai tanggapan diberikan oleh para siswa dan guru bahasa Inggris di sekolah tersebut. Penelitian mengungkapkan bahwa siswa kelas delapan di SMPN 2 Purwakarta menghadapi kesulitan berbicara bahasa Inggris seperti kurangnya hafalan kosakata, tidak memahami tata bahasa, tidak mengetahui pengucapan yang benar, tidak memiliki lawan bicara di luar sekolah untuk meningkatkan keterampilan berbicara, dan memiliki rendah diri. -kepercayaan diri. Selain itu, temuan penelitian ini menyajikan beragam perspektif dari para guru mengenai cara terbaik untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan mereka berkomunikasi dalam bahasa Inggris, perspektif guru tentang alasan mengapa siswa kesulitan dalam berbicara, pentingnya menciptakan komunitas berbahasa Inggris untuk memberi mereka mendapat kesempatan tambahan untuk berbicara tentang bahasa Inggris, pentingnya membangun koneksi yang lebih kuat di luar sekolah, dan banyak manfaat menggunakan teknologi modern untuk belajar bahasa Inggris, seperti YouTube, Google, dan aplikasi Cake. Hal ini diharapkan memberikan manfaat bagi siswa dan guru bahasa, meningkatkan kesadaran akan kecemasan berbicara di kalangan siswa EFL dan mendorong pengembangan metode pengajaran untuk meminimalkan kecemasan siswa dan meningkatkan paparan bahasa Inggris.