%0 Thesis
%9 S1
%A SIPAHUTAR, YESIKA
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS PERTANIAN,
%A JURUSAN ILMU PERIKANAN,
%B ILMU PERIKANAN
%D 2024
%F eprintuntirta:44692
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Madidihang, Surplus production models, Maximum sustainable yield  (MSY), Schnute.
%P 66
%T PENDUGAAN POTENSI LESTARI MADIDIHANG (Thunnus albacares) BERBASIS DATA YANG DIDARATKAN DI PPN SIBOLGA SUMATERA UTARA
%U https://eprints.untirta.ac.id/44692/
%X Yellowfin tuna (Thunnus albacares), commnly known as yellow fin tuna, is one of Indonesia’s export commodities and the third-highest fishery production at PPN Sibolga. The production of maddihang has fluctuated over the past eight years, raising concerns about potential over exploitation. The aim of this research is to estimate the maximum sustainable yield (MSY), determine the optimal fishing effort for the madidihang resources, determine the best surplus production model and determine the level of utilization and exploitation of madidihang fisheries in PPN Sibolga. The method used in this study is quantitative descriptive. This study uses statistical data on capture fisheries from 2016-2023 at PPN Sibolga and uses a surplus production approach. The results of this study show that the best model, namely with the highest determination coefficient value, is the scnute model of 95%. Meanwhile, the maximum sustainable yield ( YMSY ) value for madidihang catch at Sibolga is 3855 tons with fully exploited status (81%), with the optimum catch effort value of 1733 trips with fully exploited status (84%). This study has a suggestion, namely that it is necessary to conduct an evaluation every year and a bio-economic analysis needs to be carried out to support the policy of managing madidihang resources in the Sibolga PPN.
%Z Tuna sirip kuning (Thunnus albacares), yang dikenal dengan tuna sirip kuning, merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia dan produksi perikanan tertinggi ketiga di PPN Sibolga. Produksi maddihang telah berfluktuasi selama delapan tahun terakhir, dengan hal ini dapat meningkatkan kekhawatiran tentang potensi eksploitasi yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai maximum sustainable yield (MSY) dan tingkat upaya penangkapan optimum sumberdaya ikan madidihang, menentukan model produksi surplus terbaik pada perikanan madidihang dan menentukan tingkat pemanfaatan dan pengusahaaan perikanan madidihang di PPN Sibolga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data statistik perikanan tangkap tahun 2016-2023 di PPN Sibolga dan menggunakan pendekatan surplus produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model terbaik yaitu dengan nilai koefisien determinasi tertinggi adalah model scnute sebesar 95%. Sementara itu, nilai hasil tangkapan madidihang di Sibolga sebesar 3855 ton dengan tingkat pemanfaatan  status fully exploited (81%), dengan nilai upaya optimum sebesar 1733 trip dengan tingkat pengusahaan status fully exploited (84%). Penelitian ini memiliki saran, yaitu perlu dilakukan evaluasi setiap tahun dan perlu dilakukan analisis bioekonomi untuk mendukung kebijakan pengelolaan sumber daya madidihang di Sibolga