TY - THES TI - ?Kenakalan Anak Pada Kota Layak Anak (Studi Kasus Penanggulangan Pemerintah Terhadap Kenakalan Kelompok Remaja Di Kota Tangerang)? EP - 106 UR - https://eprints.untirta.ac.id/44572/ N1 - Anak adalah sebuah kesatuan dari kelompok masyarakat atau penduduk yang memiliki sumber daya untuk dikembangkan supaya dapat terus ikutserta dalam pembangunan di Negara Indonesia. Oleh karna itu pemerintah membuat sebuah kebijakan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) sebagai bukti penjamin pemenuhan hak anak dan juga kesejahteraan kehidupan anak. Hal tersebut terjadi pada wilayah pemerintahan Kota Tangerang sebagai keselarasan jaminana kesejahteraan anak di wilayah Kota Tangerang. Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana penanggulangan yang dilakukan pemerintah Kota Tangerang dalam menanggulangi kenakalan kelompok anak pada Kota Layak Anak. Penelitian ini menggunakan teori Penanggulangan dari G.P Hoegnagels, disertai dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwasanya penanggulangan kenakalan anak yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tangerang telah berlangsung sesuai dengan konsep penanggulangan yang dikemukakan oleh G.P Hoegnagels yang memuat 3 (tiga) indikator utama yaitu Penerapah hukum, Pencegahan tanpa adanaya pemberian sanksi, dan Mempengaruhi pemikiran masyarakat terhadap penyimpangan sikap yang di miliki oleh masyarakat. KW - Delinquency of children group KW - Prevention KW - KLA. Kenakalan Kelompok Anak KW - Penanggulangan KW - KLA. A1 - Gibran Fahrabi, Muhammad AV - restricted M1 - sarjana N2 - Children are a unit of a community or population group that has resources to be developed so that they can continue to participate in development in the Republic of Indonesia. Therefore, the government has created a Child-Friendly City/Regency (KLA) policy as evidence of the guarantor of the fulfillment of children's rights and also the welfare of children's lives. This happened in the Tangerang City government area as a harmony of child welfare guarantees in the Tangerang City. This research tries to see how the Tangerang City government has taken measures to deal with delinquency among groups of Child-Friendly Cities. This research uses the theory of Prevention from G.P Hoegnagels, accompanied by qualitative research methods and case study apprroach. The results of this reasearch concludes that the prevention of child delinquency carried out by the Tangerang City government has taken place in accordance with the concept of prevention proposed by G.P Hoegnagels which contains 3 (three) main indicators, namely implementing the law, Preventing without providing sanctions, and Influencing influencing public's thinking towards the deviations of attitudes held by the community. Y1 - 2024/// ID - eprintuntirta44572 PB - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ER -