%0 Thesis %9 S1 %A CAHYANI, RIFA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS PERTANIAN, %A JURUSAN AGRIBISNIS, %B AGRIBISNIS %D 2024 %F eprintuntirta:44547 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K water spinach, quantitative mapping, market area mapping, price mapping, traffic mapping. %P 91 %T PEMETAAN PEMASARAN KANGKUNG (Ipomea reptans Poir) DI KELURAHAN SELAPAJANG JAYA KECAMATAN NEGLASARI KOTA TANGERANG %U https://eprints.untirta.ac.id/44547/ %X Selapajang Jaya Village is one of the centers of water spinach production in Banten. This study aims to describe the marketing mapping of water spinach from Selapajang Jaya Village which consists of quantitative mapping, market area, price, and traffic. This type of research uses descriptive qualitative method with survey method. Respondents consisted of 35 water spinach farmers, 1 collector trader, and 2 large traders. Based on the production of water spinach in April 2024 which is 37,270 Kg with a land area of 9.08 Ha, water spinach is distributed to various market areas namely Anyar Market, Baru Market, Tanah Tinggi Market, Jatiuwung Market, Kampung Melayu Market, Kenari Dadap Market, Ciputat Market, Jembatan Lima Market, Kramat Jati Market, Minggu Market, Cengkareng Market. The selling price of the farmers is Rp 5.000/kg - Rp 7.500/kg. Transportation tools used are motorcycles and pickup cars. %Z Kelurahan Selapajang Jaya merupakan salah satu sentra produksi kangkung di Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemetaan pemasaran kangkung dari Kelurahan Selapajang Jaya yang terdiri dari pemetaan kuantitatif, pemetaan wilayah pasar, pemetaan harga, dan pemetaan lalu lintas. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode survei. Responden terdiri dari 35 petani kangkung, 1 pedagang pengumpul, dan 3 pedagang besar. Berdasarkan produksi pada bulan April 2024 yaitu 37.270 kg dengan luas lahan 9,80 Ha, kangkung di distribusikan ke berbagai wilayah pasar, yaitu Pasar Anyar, Pasar Baru, Pasar Tanah Tinggi, Pasar Jatiuwung, Pasar Kampung Melayu, Pasar Kenari Dadap, Pasar Ciputat, Pasar Jembatan Lima, Pasar Kramat Jati, Pasar Minggu, dan Pasar Cengkareng. Harga jual dari petani adalah Rp 6.250/kg – Rp 7.500/kg. Transportasi yang digunakan adalah sepeda motor dan mobil pick-up.