%0 Thesis
%9 S1
%A DAHLIA, EUIS
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA,
%B PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
%D 2024
%F eprintuntirta:44518
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Discussion Skills, Take and Give Learning Method, Jig Saw Method  Kemampuan Berdiskusi, Metode Take and Give Learning, Metode Jig Saw
%P 317
%T PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE LEARNING DAN JIG SAW TERHADAP KEMAMPUAN BERDISKUSI PESERTA DIDIK KELAS X PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 PABUARAN
%U https://eprints.untirta.ac.id/44518/
%X The discussion skills of learners in schools, in general, are still seen to tend to be unconfident and shy in expressing agreement, rebuttal, thoughts, ideas and even opinions when discussing. As a result, many students lack cooperation during discussion activities because it only belongs to active students and not all students can evenly express their ideas. The purpose of this study is to describe the effect of Take and Give Learning method , Jig Saw method, and the difference between Take and Give Learning method and Jig Saw method on the ability to discuss class X students in Indonesian language learning at SMA Negeri 1 Pabuaran. This research utilizes experimental methods with a quantitative approach and design selection in the form of pretest-posttest control group design. Sampling technique with cluster class. Data collection techniques from the results of writing tests delivered orally in the form of pretest-posttest experimental and control classes with assessment instruments, namely, fluency, accuracy of narrative stile, sentence accuracy, word accuracy, understanding, orderly delivery of ideas, argumentation skills, originality and accuracy of ideas. The results showed the effect of the Take and Give Learning method with an average pretest score of 59.56 and a posttest score of 82.16. Then, the effect of the Jig Saw method with an average pretest score of 57.67 and a posttest score of 74.2. Furthermore, the results of the posttest difference show that the Take and Give Learning method is superior with a difference of 7.96 points. It is concluded that the Take and Give Learning method is superior to the Jig Saw method to be applied in improving students' discussion skills.
%Z Kemampuan berdiskusi peserta didik di Sekolah, umumnya masih terlihat cenderung tidak percaya diri dan malu dalam mengungkapkan persetujuan, bantahan, pikiran, ide bahkan pendapat saat sedang berdiskusi. Akibatnya, banyak peserta didik yang kurang bekerjasama saat kegiatan berdiskusi karena hanya menjadi milik peserta didik yang aktif dan tidak semua peserta didik secara merata bisa mengungkapkan idenya. Adapun tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan pengaruh metode Take and Give Learning, metode Jig Saw, dan perbedaan metode Take and Give Learning dan metode Jig Saw terhadap kemampuan berdiskusi peserta didik kelas X pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Pabuaran. Penelitian ini memanfaatkan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan pemilihan desain berupa pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel dengan cluster class. Teknik pengumpulan data dari hasil tes menulis yang disampaikan secara lisan berupa pretest-posttest kelas eksperimen dan kontrol dengan instrumen penilaian yakni, kelancaran, ketepatan stile penuturan, ketepatan kalimat, ketepatan kata, pemahaman, keruntutan penyampaian gagasan, kemampuan berargumentasi, keaslian dan keakuratan gagasan. Hasil menunjukkan pengaruh metode Take and Give Learning dengan rata-rata nilai pretest sebesar 59,56 dan nilai posttest sebesar 82,16. Kemudian, pengaruh metode Jig Saw dengan rerata nilai pretest sebesar 57,67 dan nilai posttest sebesar 74,2. Selanjutnya, hasil perbedaan posttest menunjukkan metode Take and Give Learning lebih unggul dengan selisih sebesar 7,96 poin. Disimpulkan bahwa metode Take and Give Learning lebih unggul dibandingkan dengan metode Jig Saw untuk diterapkan dalam meningkatkan kemampuan berdiskusi peserta didik.