%X Ephorbia hirtae mengandung senyawa kimia, diantaranya adalah minyak atsiri, flavonoid, tannin, diterpenoid dan triterpenoid. Sedangkan, Tridax Procumbens mengandung minyak atsiri, flavonoid tannin, saponin, tannin dan flavonoid saponin. Senyawa-senyawa tersebut mampu bekerja sebagai racun pada nyamuk, baik sebagai racun kontak maupun racun perut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi, menentukan konsentrasi optimum, dan karateristik kombinasi minyak atsiri Euphorbia hirtae dan Tridax procumbens L sebagai anti nyamuk cair. Metode yang digunakan adalah ekstraksi sonikasi pada pelarut etanol 70% dan n-heksan. Setelah didapatkan ekstrak kental, dibuat formulasi sediaan anti nyamuk cair elektrik. Adapun analisa yang dilakukan diantaranya: Uji bioassay dan uji organoleptik. Produk elektrik dengan bahan aktif auron diperoleh mortalitas 100% pada 1:3 antara ekstrak patikan kebo dan gletang. Konsentrasi otimum diperoleh pada 25% dengan kematian nyamuk Aides aegepty sebesar 100%. Kombinasi optimum diperoleh 1:3 (patikan kebo: gletang). Karakteristik sediaan anti nyamuk cair elektrik yaitu, memiliki warna hijau kekuningan, bertekstur licin seperti minyak, beraroma khas tanaman, berbehan aktif kombinasi minyak atsiri tanaman patikan kebo dan gletang, memiliki densitas 0.74 gr/cm3 serta memiliki viskositas sebesar 0.0163 kg/m.s. %L eprintuntirta43802 %A FARAH DIBA %A KARDILAH ROSTIANA %D 2018 %T EFIKASI KOMBINASI MINYAK ATSIRI Euphorbia hirta L. dan Tridax procumbens L. SEBAGAI ANTI NYAMUK CAIR ELEKTRIK %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Ekstraksi, Lc 50, % mortalitas, Patikan Kebo, Gletang