%X Cayenne pepper is one of the leading vegetable commodities in Indonesia and has high economic value. The need for consumption of cayenne pepper continues to increase every year with the increase in population and the continued development of the industrial sector which requires the main ingredient of cayenne pepper. The aim of the research in Gunungkencana District, Lebak Banten is to analyze costs, income, and evaluate the Revenue Cost Ratio value in cayenne pepper farming in that location. The data analysis method used in this research is by using the formula for costs, revenues, income and Revenue Cost Ratio, in obtaining data in this research, namely by using a questionnaire containing questions and direct interviews with respondent farmers. The results of this research are: The number of farmer respondents in this study was eleven people male, and dominated by farmers who were relatively young, and the total land area was 1.88 hectares. The total costs for one hectare of cayenne pepper farming in Gunungkencana District are IDR 31,333,155.9, with one hectare's production amounting to 2,416.49 Kg and the income obtained from one hectare amounting to IDR 72,494,680, and the income obtained from one hectare is IDR 72,494,680. 41,161,525, and the Revenue Cost Ratio efficiency value is 2.31 with the conclusion that the farming is efficient and worth running.
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%A DIAN AHDIANA
%D 2024
%O Cabai rawit merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan di Indonesia dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kebutuhan konsumsi cabai rawit terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan terus berkembangnya sektor industri yang membutuhkan bahan utama cabai rawit. Tujuan penelitian di Kecamatan Gunungkencana Lebak Banten adalah untuk menganalisis biaya, pendapatan, dan mengevaluasi nilai Revenue Cost Ratio pada usahatani cabai rawit di lokasi tersebut. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Biaya, Pendapatan, Pendapatan dan Rasio Biaya Pendapatan, dalam memperoleh data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan dan wawancara langsung dengan responden petani. Hasil dari penelitian ini adalah: Jumlah responden petani pada penelitian ini adalah sebelas orang berjenis kelamin laki-laki, dan didominasi oleh petani yang berusia relatif muda, dan luas lahan keseluruhan adalah 1,88 hektar. Total biaya yang dikeluarkan untuk usahatani cabai rawit satu hektar di Kecamatan Gunungkencana adalah sebesar Rp31.333.155,9, dengan produksi satu hektar sebesar 2.416,49 Kg dan pendapatan yang diperoleh dari satu hektar sebesar Rp72.494.680, dan pendapatan yang diperoleh dari satu hektar sebesar Rp72.494.680. 41.161.525, dan nilai efisiensi Revenue Cost Ratio sebesar 2,31 dengan kesimpulan usahatani efisien dan layak dijalankan.
%L eprintuntirta43679
%T ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT
(Studi Kasus Kecamatan Gunungkencana, Lebak-Banten)
%K Cayenne pepper, Cost, Income, Revenue Cost Ratio