%0 Thesis
%9 S1
%A RAMADHAN, DIMAS FADHILAH
%A Jurusan Teknik Mesin,
%A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
%B Jurusan Teknik Mesin
%D 2021
%F eprintuntirta:43589
%I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
%K Mesin diesel; Solar; Biodiesel Minyak Ikan; Performa mesin
%T UJI PERFORMA MESIN DIESEL SATU SILINDER MENGGUNAKAN SOLAR MURNI DAN CAMPURAN BIODIESEL LIMBAH MINYAK IKAN TUNA
%U https://eprints.untirta.ac.id/43589/
%X Biodiesel dari limbah minyak ikan merupakan bahan yang potensial untuk  menggantikan solar. Selain murah, juga bisa mengurangi limbah lingkungan.  Biodiesel dicampur dengan solar dengan istilah B10, B20 dan B30 untuk masingmasing    campuran solar dengan 10% 20% dan 30% biodiesel minyak ikan yang  dihasilkan dengan menggunakan katalis zeolit (BioZ) dan basa (BioB), yang  selanjutnya di uji fisiknya menggunakan uji laboratorium. Tujuan penelitian ini  adalah menentukan performa mesin diesel dengan menggunakan bahan bakar  solar dan campuran biodiesel Minyak Ikan. Sebuah eksperimen perbandingan  performa mesin dilakukan dengan menggunakan mesin diesel dan alternator.  Penyambungan antara mesin diesel Dongfeng R175A dan alternator Dongfeng  ST-5 berfungsi untuk menentukan nilai pembebanan pada saat pengujian dan  untuk mendapatkan besarnya tegangan dan arus. Hasil pengujian menunjukkan  bahwa rata-rata daya yang dihasilkan BioZ 3,63% lebih rendah dari SOLM, dan  rata-rata daya yang dihasilkan BioB 4,76% lebih rendah dari SOLM. Namun BioZ  memiliki rata-rata yang lebih baik dibanding BioSOL sebesar 0,15 %. Hal ini  disebabkan karena bahan bakar biodiesel memiliki karakteristik yang lebih rendah  daripada bahan bakar solar sehingga energi yang dihasilkan lebih rendah saat  pembakaran di ruang bakar. Namun bahan bakar biodiesel rata-rata lebih hemat  0,89% untuk BioZ dan 2,26% untuk BioB yang masing masing dibandingkan  dengan SOLM, biodiesel minyak ikan juga memiliki nilai penurunan yang  signifikan terhadap BioS yaitu 2,84% BioZ dan 4,35% BioB, dengan B20B  menjadi bahan bakar biodiesel terhemat.