%I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %A Dela Ayu Fitria %A Karen Erlangga %X Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan saponin. Saponin adalah sejenis glikosida yang terdapat dalam tumbuhan dan dapat berfungsi sebagai surfaktan alami karena memiliki sifat membersihkan. Detergen merupakan bahan pembersih yang umum digunakan dimana penggunaan detergen komersial menghasilkan limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Salah satu upaya mencegah hal tersebut diperlukan adanya inovasi dalam pembuatan detergen yang lebih ramah lingkungan dengan penambahan zat alam berupa saponin dari buah, daun, dan tangkai daun tanamanan belimbing wuluh guna meminimalisir dampak limbah cair dari detergen komersial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode, rasio, dan lama waktu ekstraksi terhadap kadar saponin diperoleh, mengetahui pengaruh penambahan saponin dari ekstrak tanaman belimbing wuluh terhadap karakteristik detergen serta mendapatkan efektivitas peran saponin belimbing wuluh terhadap daya bersih detergen. Variasi yang digunakan yaitu rasio simplisia dan solven dengan perbandingan 1:6; 1:7 dan 1:8, dengan lamanya waktu sonikasi yaitu 10, 20, dan 30 menit dan waktu maserasi yaitu 3, 5, dan 7 hari, serta proses pecampuran ekstrak dengan basis liquid detergen. Penelitian ini termasuk analisis LCMS, uji pH, detergensi saponin dan detergen cair, stabilitas busa, organoleptik, dan hedonik. Data dianalisis secara teoritis berdasarkan hasil pengamatan. Hasil penelitian menunjukan ekstraksi terbaik diperoleh dengan menggunakan metode sonikasi 1 : 8 selama 20 menit dengan bobot ekstrak saponin sebesar 5 gram. pH detergen cair diperoleh pada rentang 6 – 6.5 dengan nilai detergensi terbaik pada formula 3 (penambahan ekstrak 40%) sebesar 79.13%. %L eprintuntirta43354 %T PEMANFAATAN SAPONIN TANAMAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) SEBAGAI KO-SURFAKTAN DETERGEN CAIR RAMAH LINGKUNGAN %K belimbing wuluh, detergen cair, maserasi, saponin, sonikasi %D 2021