%A Hanatiurma Abelia Febriany %A Elsa Dwira Latifa %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %L eprintuntirta43312 %D 2021 %X Sungai Cirarab mengalami perubahan kondisi semakin buruk yang disebabkan oleh perubahan warna air sungai Cirarab semakin hitam, berbau dan berbusa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air pasal 55, untuk sungai yang belum atau tidak ditetapkan baku mutu airnya maka berlaku kriteria mutu air untuk kelas II. Oleh karena itu untuk menentukan status mutu air sungai Cirarab dapat menggunakan perhitungan Indeks Kualitas Air. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan status mutu air sungai Cirarab menggunakan Indeks Kualitas Air dan mengetahui keterkaitan antara kualitas air dan status mutu air dengan sumber pencemar yang ada di Sungai Cirarab. Penelitian ini dilakukan beberapa tahap yaitu pengambilan sampel air sungai sebanyak 6 titik lokasi pantau pada musim hujan dan kemarau, kemudian memeriksa sampel air sungai di Laboratorium untuk diuji parameter TSS, TDS, DO, BOD, COD, pH, NO3-N, NH3-N, Total Phospat dan Fecal coliform. Lalu menghitung indeks kualitas air sungai Cirarab agar dapat menentukan status mutu air sungai dan dapat mengetahui keterkaitan antara kualitas air sungai dan status mutu air sungai cirarab dengan sumber pencemar yang ada di sungai Cirarab. Berdasarkan hasil penelitian ini nilai rata-rata IKA sungai Cirarab pada musim hujan sebesar 36,935 dan musim kemarau sebesar 35,312. Berdasarkan kriteria mutu air dalam PP No.82 Tahun 2001, air sungai Cirarab termasuk dalam Kelas IV dengan kriteria marginal pada musim kemarau dan buruk pada musim hujan. Hasil analisa biodegradable dari Sungai Cirarab pada seluruh titik menunjukkan hasil non-biodegradable dengan nilai rasio BOD/COD berkisar antara 0,05-0,2. %K Indeks Kualitas Air, Sungai Cirarab, Biodegradable. %T ANALISIS STATUS MUTU AIR SUNGAI CIRARAB MENGGUNAKAN METODE IKA-INA