%0 Thesis %9 S1 %A Sunarto, Hari %A Jurusan Teknik Industri, %A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %B Jurusan Teknik Industri %D 2019 %F eprintuntirta:43251 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Kebisingan, Keluhan Subjektif Pekerja, NAB, Regresi Linier Berganda. %T PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KELUHAN SUBJEKTIF KARYAWAN SHOP 3 PEMBUATAN STEEL STRUCTURE DI PT. CILEGON FABRICATORS %U https://eprints.untirta.ac.id/43251/ %X Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.13/men/X/2011 Nilai Ambang Batas tentang kebisingan adalah 85 dB untuk pemaparan 8 jam sehari. Dampak kebisingan tersebut dapat berupa Pengaruh Auditorial (Auditory Effects) dampak ini berhubungan langsung dengan perangkat keras pendengaran, seperti hilangnya berkurangnya fungsi pendengaran. Yang kedua adalah pengaruh nonauditorial (Non-Auditory Effects) pengaruh ini bersifat psikologis, seperti gangguan cara berkomunikasi, kebingungan, stress, dan berkurangnya kepekaan terhadap masalah keamanan kerja. Didapat dari hasil inspeksi yang sebelumnya telah dilakukan oleh PT. Cilegon Fabricators pada tahun 2010, pada SHOP 3 didapatkan hasil rata-rata nilai kebisingan tertinggi diantara SHOP yang lain, yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 91,1 dB(A). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuai berapa intensitas kebsingan, pada area kerja SHOP 3, dan pengaruh kebisingan terhadap keluhan subjektif karyawan pada area kerja SHOP 3. Hasil penelitian rata-rata kondisi pagi dan kondisi siang intensitas kebisingan area SHOP 3 melebihi ambang batas. Hubungan tingkat kebisingan terhadap keluhan subjektif yang dirasakan oleh pekerja yaitu, hubungan tingkat kebisingan terhadap aspek komunikasi berpengaruh signifikan ditunjukan dengan nilai P < 0,05, sedangkan hubungan tingkat kebisingan terhadap aspek fisiologi tidak berpengaruh signifikan ditunjukan dengan nilai P > 0,05, dan hubungan tingkat kebisingan terhadap aspek psikologi berpengaruh signifikan ditunjukan dengan nilai P < 0,05.