TY - THES TI - PERBANDINGAN PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP DENGAN MENGGUNAKAN METODE NON DELAY DAN METODE HEIJUNKA DI PT XYZ KW - Penjadwalan Job Shop KW - Metode Non Delay KW - Metode Heijunka KW - Makespan ID - eprintuntirta43233 PB - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa N2 - Didalam perusahaan, penjadwalan produksi merupakan suatu tahapan penting untuk mengetahui kapan waktu harus memulai suatu pekerjaan dan kapan waktu berhenti untuk mengakhiri suatu pekerjaan. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Pada penelitian ini, fokus permasalahan adalah 3 job 5 mesin pada produksi mur di PT XYZ. PT XYZ merupakan suatu perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam Pelayanan Jasa General Contraktor - Machining & Recondition yang menggunakan system FCFS (First Come First Served) pada operasi penjadwalannya. Tipe aliran produksi di perusahaan ini adalah job shop dikarenakan setiap produk melalui proses yang berbeda di setiap operasi. Permasalahan yang sering terjadi dalam perusahan ini yaitu penumpukan pesanan dalam satu waktu dengan kuantitas produk yang banyak dan sumber daya manusia yang masih tergolong rendah dapat menjadi salah satu penyebab keterlambatan dalam menyelesaikan pesanan untuk pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Non Delay dan Metode Heijunka. Dimana, metode Non Delay merupakan metode yang tidak membiarkan mesin idle (menganggur) bila suatu operasi dapat dimulai. Sedangkan metode heijunka lebih mementingkan pemerataan dalam produksinya. Dalam penelitian ini, Penjadwalan dengan menggunakan Metode Non Delay lebih baik dari pada menggunakan Metode Heijunka maupun menggunakan metode pejadwalan eksisting yang digunakan oleh perusahaan, dikarenakan dapat menghasilkan nilai makespan yang lebih cepat. Dengan metode Non Delay ini, untuk memproduksi 3 Job 5 mesin menghasilkan makespan sebesar 3772,01 menit atau 62,87 jam lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan Metode Heijunka yang menghasilkan makespan 3820 menit atau 63,67 jam. Sedangkan hasil makespan penjadwalan eksisting hanya menghasilkan 3880,35 menit atau 64,67 jam. M1 - sarjana A1 - PRATIWI, ANES SAKA AV - restricted UR - https://eprints.untirta.ac.id/43233/ Y1 - 2019/// ER -