%0 Thesis %9 S1 %A Haer, Muhammad Abdul Ghani %A Jurusan Teknik Sipil, %A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %B Jurusan Teknik Sipil %D 2021 %F eprintuntirta:43158 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Tanah Lempung, Stabilisasi, Abu Kayu Jati, %T STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ABU LIMBAH GERGAJI KAYU JATI TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) (Studi kasus : Jl. Kampung Juhut, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten) %U https://eprints.untirta.ac.id/43158/ %X Tanah dasar adalah bagian terpenting dari konstruksi jalan, karena tanah dasar inilah yang mendukung seluruh konstruksi perkerasan jalan serta muatan diatasnya. Tanah yang akan dijadikan tanah dasar untuk sebuah proyek pembangunan harus diperhitungkan agar lapisan tanah memiliki nilai daya dukung tanah yang baik yaitu adanya stabilitas tanah dengan menambahkan abu limbah gergaji kayu jati. Terdapat pada lokasi kerusakan jalan di Kab. Pandeglang merupakan salah satu jalur menuju tempat wisata Kampung Domba yang terkenal indahnya pemandangan landscape Kota Pandeglang secara keseluruhan dan terletak di kaki Gunung Karang yang merupakan gunung tertinggi di Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai sifat fisik dan mekanis tanah pada lokasi tersebut sebelum dan sesudah pencampuran dengan abu limbah gergaji kayu jati serta untuk mengetahui klasifikasi tanah tersebut berdasarkan pedoman Unified Soil Classification System (USCS). Penelitian ini menggunakan bahan tambah abu limbah gergaji kayu jati dengan presentase 0%, 5%, 10%, 15% dan waktu pemeraman 0, 3, dan 7 har/i pada pengujian CBR laboratorium tanpa rendaman (unsoaked). Berdasarkan Sistem USCS jenis tanah pada lokasi tersebut masuk kedalam kelompok OH yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas tinggi. Hasil dari pencampuran tanah asli dengan bahan tambah didapat hasil terbesar pada variasi 15% abu limbah gergaji kayu jati dengan pemeraman 7 hari, nilai CBR tanah asli meningkat dari 3,9 % menjadi 23,9% termasuk ke dalam kategori baik serta penurunan indeks plastisitas tanah dengan nilai paling rendah dari 22,36% menjadi 14,03% termasuk ke dalam kategori plastisitas sedang. Penambahan presentase campuran tersebut dapat meningkatkan nilai % CBR tanah.