%0 Thesis
%9 S1
%A Agustin, Rizky
%A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
%A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
%A Jurusan Pendidikan Khusus,
%B PENDIDIKAN KHUSUS
%D 2023
%F eprintuntirta:43149
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K ADHD children, intergation sensory method, hyperactive-impulsive  behavior  anak ADHD, metode sensori integrasi, perilaku hiperaktif-impulsif
%P 153
%T PENERAPAN METODE SENSORI INTEGRASI UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF-IMPULSIF   PADA ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT   HYPERACTIVE DISORDER)   (Studi Single Subject Research di SKh Pelangi Anakku Kota Tangerang)
%U https://eprints.untirta.ac.id/43149/
%X This research is motivated by the existence of ADHD children who are still unable to show a calm sitting attitude when learning which is included in hyperactive-impulsive behavior. One of the learning methods that is assumed to reduce the hyperactive-impulsive behavior of these children is the sensory integration method. The purpose of this study was to determine the application of sensory integration methods in reducing hyperactive-impulsive behavior in ADHD children at SKh Pelangi Anakku. This study uses an experimental method with a single subject research (SSR) approach with an A-B-A design. Data were collected using observation data recording techniques and then analyzed using in�condition analysis and inter-condition analysis. The data that has been obtained is then analyzed using descriptive statistics and displayed through line graphs. The research was conducted for approximately one month with 16 sessions in the target behavior, namely the behavior of not being able to sit quietly in a chair. Based on the results of the study, it is known that the application of sensory integration methods can reduce hyperactive-impulsive behavior in ADHD children at SKh Pelangi Anakku. This is indicated by the decrease in the average acquisition of data on target behavior. The results obtained from the target behavior, namely the baseline phase 1 (A1) are 12.75%, when the intervention (B) is given, the average data acquisition is 5.5%, and after the intervention, the data is obtained with an average at baseline.
%Z Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya anak ADHD yang masih belum mampu menunjukkan sikap duduk tenang ketika dalam pembelajaran yang termasuk kepada perilaku hiperaktif-impulsif. Salah satu metode pembelajaran yang diasumsikan dapat menurunkan perilaku hiperaktif-impusif anak tersebut adalah metode sensori integrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode sensori integrasi dalam menurunkan perilaku hiperakif-impulsif pada anak ADHD di SKh Pelangi Anakku. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan single subject research (SSR) dengan desain A-B-A. Data dikumpulkan dengan teknik pencatatan data observasi dan selanjutnya dianalisi menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ditampilkan melalui grafik garis. Penelitian dilakukan kurang lebih satu bulan dengan 16 sesi dalam target behavior yaitu perilaku tidak dapat duduk tenang dikursi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan metode sensori integrasi dapat mengurangi perilaku hiperaktif-impulsif pada anak ADHD di SKh Pelangi Anakku. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya rata-rata perolehan data pada target behavior. Hasil yang didapatkan dari target behavior yaitu fase baseline 1 (A1) adalah 13%, ketika pemberian intervensi (B) didapatkan rata-rata perolehan data menjadi 5,5%, dan setelah pemberian intervensi didapatkan data dengan rata-rata  pada baseline 2 sebesar 9%.