@phdthesis{eprintuntirta43085, author = {Fariz Ihsan Firmanto and Muhamad Ainur Ravi}, year = {2019}, title = {MENGURANGI KADAR SURFAKTAN PADA LIMBAH CUCIAN MOBIL MENGGUNAKAN METODE SUBLASI PELARUT}, school = {Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa}, keywords = {Analisa MBAS, Detergen, Sublasi}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/43085/}, abstract = {Sublasi merupakan suatu teknik untuk memisahkan suatu senyawa dari campurannya berdasarkan absorpsi senyawa tersebut pada pelarut organik yang berada pada permukaan gelembung. Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan surfaktan pada detergen dari air limbah cucian mobil; mendapatkan kondisi terbaik proses sublasi dengan variasi kondisi pH, waktu operasi dan laju alir gas; dan menganalisa persentase penghilangan kadar detergen menggunakan spektrofotometri uv-vis . Proses sublasi dilakukan dengan cara menambahkan garam pada larutan sampel yang selanjutnya mengalirkan etil asetat yang dibawa oleh gas nitrogen sehingga terjadi kontak absorpsi antara gelembung dengan cairannya. Hasil proses dianalisa dengan metode MBAS dengan menggunakan spektrofotometri uv-vis dan diujikan pada ikan nila. Hasil percobaan variasi laju alir 1, 2, 3, 4 dan 5 L/m diperoleh yang terbaik yaitu pada 3 L/menit dengan kadar penyisihan sebesar 93\%; untuk variasi waktu operasi 2, 5, 10, 15 dan 20 menit diperoleh yang terbaik yaitu pada 20 menit dengan kadar penyisihan sebesar 84\%; dan untuk kadar keasaman (pH) 3, 5, 7, 9 dan 11 diperoleh yang terbaik yaitu pada pH 9 dengan kadar penyisihan sebesar 92,7 \%. Kadar surfaktan terendah pada persen penyisihan terbesar sebesar 0,23 mg/l. Hasil pada analisa pada ikan nila menunjukkan bahwa air limbah setelah sublasi tidak cocok untuk digunakan sebagai media hidup ikan, akan tetapi dapat digunakan sebagai air pencuci kendaraan bermotor.} }