@phdthesis{eprintuntirta42963,
          author = {RAYI IHZA AMIRUL AMIN},
            year = {2021},
          school = {Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa},
           title = {OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM INTERKONEKSI 500 KV JAWA BALI MENGGUNAKAN UNIFIED POWER FLOW CONTROLLER DENGAN METODE IMPERIALIST COMPETITIVE ALGORITHM},
        keywords = {Sistem Interkoneksi, Flexible Alternating Current Transmission
System (FACTS), Unified Power Flow Controller (UPFC), Imperialist Competitive Algorithm (ICA).},
        abstract = {Beban listrik yang semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah konsumen
harus diikuti dengan berkembangnya sistem tenaga listrik yang ada, agar listrik
yang didistribusikan kepada konsumen memiliki kualitas yang baik. Sistem tenaga
listrik yang berkembang mengikuti peningkatan beban listrik menyebabkan sistem
semakin kompleks dan rentan terhadap gangguan, seperti profil tegangan yang tidak
sesuai aturan dan rugi-rudi daya pada sistem. Salah satu cara mengatasi gangguan
tersebut adalah pemasangan Flexible Alternating Current Transmission System
(FACTS). FACTS merupakan perangkat yang mampu meningkatkan kestabilan
transmisi tenaga listrik, memperbaiki profil tegangan dan keseimbangan daya
reaktif. FACTS yang digunakan pada penelitian ini adalah Unified Power Flow
Controller (UPFC) yang memiliki load ability transfer paling tinggi dan injeksi
MVAR paling besar. Efektifitas pemasangan UPFC dipengaruhi oleh letak dan
kapasitas pemasangannya, sehingga metode Imperialist Competitive Algortihm
(ICA) digunakan dalam menentukannya. Hasil simulasi menunjukkan pemasangan
UPFC dengan metode ICA mampu memperbaiki profil tegangan sesuai dengan
aturan jaringan sistem tenaga listrik Jawa Bali (0,95 p.u {$\leq$} V {$\leq$} 1,05 p.u) dan
menurunkan rugi-rugi daya. Hasil simulasi menunjukkan pemasangan 4 unit dan 5
unit UPFC memiliki hasil yang terbaik dikarenakan mampu memperbaiki profil
tegangan sebesar 0,294 p.u dan 0,297 p.u serta menurunkan rugi-rugi daya aktif
sebesar 223,772 MW dan 242,86 MW dan rugi-rugi daya reaktif sebesar 2571,149
MVAR dan 2767,018 MVAR.},
             url = {https://eprints.untirta.ac.id/42963/}
}