%K IFRC, Kelelahan Kerja, Postur Kerja, Rekomendasi Usulan, RULA %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %T EVALUASI POSTUR KERJA DAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI KAWASAN INDUSTRI TEMPE %D 2020 %A IIN INDRIANI %L eprintuntirta42443 %X Di Kota Cilegon terdapat kawasan industri tempe yang berada di Link. Sambilawang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. Pada saat pencucian kacang kedelai, pekerja melakukan pekerjaan dengan keadaan postur tubuh yang membungkuk karena tempat pencucian atau blong yang digunakan rendah sehingga pekerja membungkuk dengan membentuk sudut sebesar 68°, hal tersebut menyebabkan postur tubuh yang tidak alamiah. Dari hasil pengamatan awal terdapat 70% pekerja yang mengalami keluhan yang diakibatkan dari postur kerja yang tidak alamiah. Keluhan yang dialami pekerja yaitu barupa nyeri, pegal, dan keram pada kaki. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui skor postur kerja, skor kelelaham kerja umum, skor kelelahan kerja aspek aktivitas, skor kelelahan kerja aspek motivasi dan skor kelelahan kerja aspek fisik, mengetahui hubungan antara postur kerja dan kelelahan kerja, dan rekomendasi usulan yang dilakukan guna memperbaiki skor postur kerja serta mengetahui skor postur kerja setelah dilakukan rekomendasi usulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment), kuesioner IFRC (Industrial Fatique Research Committee) dan menggunakan analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian ini yaitu skor postur kerja pada proses pencucian kacang kedelai memiliki skor bagian kanan sebesar 7 dan kiri 6. Rerata skor kelelahan kerja umum pekerja sebesar 65.55±8.49 termasuk kedalam kategori sedang. Terdapat hasil skor kelelahan kerja berdasarkan 3 aspek kelelahan yaitu pada aspek aktivitas sebesar 22.08±3.65, aspek motivasi sebesar 19.7±3.22 dan pada aspek fisik sebesar 23.76±3.67. Terdapat adanya hubungan antara postur kerja dan kelelahan kerja dengan nilai sig 0.023<0.05. Sehingga rekomendasi usulan berupa simulasi alat bantu yaitu meja dengan tinggi meja sebesar 16 cm dan lebar meja sebesar 62 cm. Setelah dilakukan rekomendasi usulan maka skor postur kerja menurun dengan skor kanan sebesar 4 dan kiri 4.