%0 Thesis %9 S1 %A ANGGRAENI, FEBRINA DEDEK %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS TEKNIK, %A JURUSAN TEKNIK SIPIL, %B TEKNIK SIPIL %D 2024 %F eprintuntirta:41617 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %P 167 %T ANALISIS ASPAL PLASTIK HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) TERHADAP KEPEKAAN TEMPERATUR %U https://eprints.untirta.ac.id/41617/ %X Increasing population mobility must be accompanied by adequate transportation facilities. Lack of maintenance causes damage to road network. Furthermore, increasing needs of human life are closely related to increasing use of plastic material consumption. Based on data from Ministry of Environment and Forestry in 2023, amount of waste in Indonesia will reach around 68,5 million tons with 18,9% of it being plastic. Therefore, there needs to be a good management of plastic waste. This research aims to prove that use polymer in form High Density Polyethylene plastic waste can improve quality of asphalt. Polymer modified asphalt is expected to have resistance to temperature changes, so that the asphalt is more resistant to deformation when compared to pen 60/70 asphalt. The results showed that use of HDPE plastic waste at 2%, 4%, 6%, and 8% levels can increase softening point and viscosity values, but decrease penetration value, resulting in a decrease in sensitivity and an increase in penetration index, which means that asphalt becomes more resistant to temperature changes. Furthermore, Raman Spectroscopy test results showed an increase in aliphatic structures (C–H) and changes in amount or environment of aromatic structures (C=C) in HDPE plastic asphalt at 4% and 8% concentrations. This indicates that asphalt becomes more brittle and tends to lose temperature sensitivity. %Z Mobilitas penduduk yang semakin meningkat harus disertai dengan ketersediaan fasilitas transportasi yang memadai. Kurangnya pemeliharaan menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan jalan. Di sisi lain, peningkatan kebutuhan hidup manusia berkaitan erat dengan meningkatnya penggunaan konsumsi bahan plastik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023, jumlah sampah di Indonesia mencapai sekitar 68,5 juta ton dengan 18,9% di antaranya merupakan sampah plastik. Maka dari itu, perlu adanya pengelolaan limbah plastik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penggunaan polimer berupa limbah plastik High Density Polyethylene (HDPE) dapat meningkatkan kualitas aspal. Aspal modifikasi polimer diharapkan memiliki ketahanan terhadap perubahan temperatur, sehingga aspal lebih tahan terhadap deformasi jika dibandingkan aspal penetrasi 60/70. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan limbah plastik HDPE pada kadar 2%, 4%, 6%, dan 8% meningkatkan nilai titik lembek dan viskositas, namun menurunkan nilai penetrasi, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan nilai sensitivitas dan peningkatan indeks penetrasi yang berarti aspal menjadi lebih tahan terhadap perubahan temperatur. Selain itu, diketahui hasil pengujian Raman Spectroscopy menunjukkan adanya peningkatan kontribusi struktur alifatik (C–H) dan perubahan jumlah atau struktur aromatik (C=C) pada aspal plastik HDPE kadar 4% dan 8%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa aspal menjadi semakin getas dan cenderung mengalami penurunan kepekaan temperatur.