@phdthesis{eprintuntirta41572,
           title = {ANALISIS PENGARUH MODAL MANUSIA DAN BELANJA PEMERINTAH TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA},
          school = {UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA},
            year = {2024},
          author = {ROBI'AH ADAWIYAH},
            note = {Fenomena mengenai kemiskinan hampir terjadi di semua negara, terutama di negara berkembang. Permasalahan kemiskinan menjadi salah satu agenda pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang masuk ke dalam tujuan ke-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari rata-rata lama sekolah, akses sanitasi layak, pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, pengeluaran pemerintah sektor kesehatan dan belanja bantuan sosial terhadap kemiskinan. Objek dalam penelitian ini meliputi 34 provinsi di Indonesia pada periode 2012 sampai 2022. Data penelitian bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Penelitian ini menggunakan metode analisis data panel dengan fixed efect model. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah, akses sanitasi layak dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Sedangkan untuk pengeluaran pemerintah sektor kesehatan tidak berpengaruh secara positif terhadap kemiskinan. Lalu untuk belanja bantuan sosial tidak berpengaruh secara negatif terhadap kemiskinan. Secara simultan menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah, akses sanitasi layak, pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, pengeluaran pemerintah sektor kesehatan dan belanja bantuan sosial berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan.},
        keywords = {Poverty, Average Years of Schooling, Access to Sanitation,
Government Expenditure.
Kemiskinan, Rata-rata Lama Sekolah, Akses Sanitasi, Pengeluaran
Pemerintah.},
        abstract = {The phenomenon of poverty occurs in almost all countries, especially in developing countries. The problem of poverty is one of the sustainable development agendas or Sustainable Development Goals (SDGs) which is included in goal 1. This research aims to determine the effect of average length of schooling, access to adequate sanitation, government expenditure in the education sector, government expenditure in the health sector and social assistance expenditure on poverty. The objects of this research cover 34 provinces in Indonesia in the period 2012 to 2022. The research data is sourced from Badan Pusat Statistik (BPS) and Direktoral Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). This research uses a panel data analysis method with a fixed effect model. Based on partial research results, it shows that the average length of schooling, access to adequate sanitation and government spending in the education sector have a negative and significant effect on poverty. Meanwhile, government spending in the health sector has no positive effect on poverty. Then, spending on social assistance does not have a negative effect on poverty. Simultaneously shows that the average length of schooling, access to adequate sanitation, government spending in the education sector, government spending in the health sector and social assistance spending have a significant effect on poverty.},
             url = {https://eprints.untirta.ac.id/41572/}
}