TY  - THES
Y1  - 2024///
N1  - Dalam penerapannya, matematika bukan hanya sekadar menggunakan rumus dan melakukan perhitungan, melainkan juga mengembangkan kecakapan matematis. Kecakapan matematis yang penting untuk dikembangkan adalah kemampuan pemecahan masalah, yang juga bergantung pada salah satu kecakapan matematis lainnya, yaitu kemampuan pemahaman konseptual. Namun, kenyataannya kemampuan pemahaman konseptual dan pemecahan masalah siswa di Indonesia masih rendah. Rendahnya kemampuan tersebut berkaitan dengan bagaimana siswa mengelola dan memproses informasi yang mereka terima ketika mempelajari materi, dengan mempertimbangkan beban kognitif. Pembelajaran dengan memperhatikan beban kognitif diyakini mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konseptual dan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 20 Kota Serang tahun ajaran 2023/2024. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman konseptual dan pemecahan masalah matematis siswa dengan pembelajaran yang memperhatikan beban kognitif lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran pada umumnya baik dilihat dari kemampuan awal maupun tidak serta untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mengenai kecakapan matematis siswa berdasarkan kemampuan awal matematis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian campuran dengan desain sequential explanatory. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan awal, tes pemahaman konseptual, dan tes kemampuan pemecahan masalah, sebagai instrumen tes dan angket, wawancara, serta dokumentasi sebagai instrumen non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konseptual dan pemecahan masalah matematis siswa dengan pembelajaran yang memperhatikan beban kognitif lebih baik daripada siswa dengan pembelajaran pada umumnya baik dilihat dari kemampuan awal maupun tidak.
EP  - 579
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/36186/
AV  - restricted
A1  - WALUYO, BINSAR
M1  - sarjana
KW  - Management of Cognitive Load
KW  -  Mathematical Proficiency
KW  - 
Mathematical Conceptual Understanding Ability
KW  -  Mathematical Problem-Solving
Ability
KW  -  Initial Mathematical Ability
Pengelolaan Beban Kognitif
KW  -  Kecakapan Matematis
KW  -  Kemampuan
Pemahaman Konseptual Matematis
KW  -  Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
KW  - 
Kemampuan Awal Matematis.
TI  - PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF TERHADAP KECAKAPAN MATEMATIS SISWA DI SMP NEGERI 20 KOTA SERANG
N2  - In its application, mathematics is not only about using formulas and conducting calculations, but also about developing mathematical proficiency. One important mathematical proficiency to develop is problem-solving ability, which also depends on another mathematical proficiency, namely conceptual understanding ability. However, the reality is that the conceptual understanding and problem-solving abilities of students in Indonesia are still low. The low ability is related to how students manage and process the information they receive when studying the material, considering cognitive load. Learning while considering cognitive load is believed to enhance students' conceptual understanding and mathematical problem-solving abilities. This research was conducted at State Junior High School 20 in Kota Serang during the academic year 2023/2024. The research aims to determine whether students' conceptual understanding and mathematical problem-solving abilities with learning that considers cognitive load are better than students with conventional learning, both in terms of initial abilities and not, and to further understand students' mathematical skills based on their initial mathematical abilities. The method used in this research is mixed methods with a sequential explanatory design. The research instruments consist of initial ability tests, conceptual understanding tests, and problem-solving ability tests, as test instruments, and questionnaires, interviews, and documentation as non-test instruments. The results show that students' conceptual understanding and mathematical problem-solving abilities with learning that considers cognitive load are better than students with conventional learning, both in terms of initial abilities and not.
ID  - eprintuntirta36186
PB  - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
ER  -