Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM JABATAN PUBLIK DI PROVINSI BANTEN (Studi Kasus Bupati Lebak Periode 2014-2019)

AMALIA, FIRDA and Agustino, Leo and Waseh, Hasuri (2018) KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM JABATAN PUBLIK DI PROVINSI BANTEN (Studi Kasus Bupati Lebak Periode 2014-2019). Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img]
Preview
Text (FIRDA AMALIA NIM. 6661131317)
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM JABATAN PUBLIK DI PROVINSI BANTEN (Studi Kasus Bupati Lebak Periode - Copy.pdf - Published Version

Download (34MB) | Preview

Abstract

Firda Amalia. NIM 6661131317. Kepemimpinan Perempuan dalam Jabatan Publik di Provinsi Banten (Studi Kasus Bupati Lebak Periode 2014-2019). Program Studi Ilmu Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I: Leo Agustino, Ph.D. dan Pembimbing II: Drs. Hasuri Waseh, M.Si. Terdapat beberapa masalah kepemimpinan perempuan dalam jabatan publik di Provinsi Banten (Studi Kasus Bupati Lebak Periode 2014-2019) yaitu: kurang komunikasi yang baik antara pemimpin dan bawahan, lemahnya dalam mengkontrol emosi, kurang maksimal dalam realisasi visi dan misi terhadap prioritas kebutuhan, dan keterlibatan bawahan dalam kegiatan pemimpin sehingga kurang efektif dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan teori Perilaku Kepemimpinan dari Yulk yang disubstansikan menjadi 11 indikator: menyebarkan informasi, konsultasi dan delegasi, perencanaan dan pengorganisasian, pemecahan masalah, merumuskan peranan dan tujuan, pemantauan, motivasi, pengakuan dan imbalan, dukungan, mencegah konflik dan mengembangkan kelompok, serta membuat jaringan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai teknik analisis data menggunakan teknik menurut Miles dan Hubberman. Hasil penelitian ini dalam menjalakan kepemimpinannya belum maksimal karena beberapa indikator memiliki kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh pemimpin. Kelebihan yang merupakan nilai positif pemimpin yakni: Penyebaran Informasi sudah transparansi; Pemantauan dilakukan secara tegas; Motivasi semangat dalam bekerja; serta Pengakuan dan Penghargaan terhadap kinerja bawahan. Kekurangan yang dimiliki pemimpin yakni Konsultasi dan Delegasi yang belum sesuai harapan masyarakat; realisasi perencanaa dan pengorganisasian visi dan misi yang belum sejalan dengan program prioritas; tidak semua paham dalam pemecahan masalah; Peran dan tujuan yang didominasi pengaruh ayahnya; dukungan hanya pada kelompok yang menguntungkan; serta membuat jaringan yang hanya pada pusat kota saja. Saran kepada pemimpin agar melakukan koordinasi dan delegasi dengan pihak yang memiliki pengetahuan, keseuaian visi dan misi dalam perencanaan, melakukan koordinasi secara cepat dan efektif, pemimpin harus memiliki integritas dan kualitas, dan banyak membuka diri pada pihak lain. Kata kunci : Kepemimpinan, Kepemimpinan Perempuan, Jabatan Publik

Item Type: Thesis (Lainnya)
Additional Information: Firda Amalia. NIM 6661131317. Women's Leadership in Public Position in Banten Province (Case Study Lebak Regency 2014-2019 Period). Department of Public Administration. Faculty of Social Science and Political Science. University of Sultan Ageng Tirtayasa. The 1st Advisor: Leo Agustino, Ph.d. and The 2nd Advisor: Drs. Hasuri Waseh, M.Si. There are several issues of women’s leadership in public position in Banten Province (case study Lebak Regency 2014-2019 period) namely: lack of good communication between leader and subordinate, weakness in controlling emotion, less maximal in realization of vision and mission to priority requirement, and involvement of subordinate in activity leaders so less effective in work. This study uses the theory of Leadership Behavior from Yulk which is sub-divided into 11 indicators: disseminating information, consultation and delegation, planning and organizing, problem solving, formulating roles and objectives, monitoring, motivation, recognition and reward, support, preventing conflict and developing groups, create a network. The research method used is descriptive qualitative aims to provide an overview of data analysis techniques using techniques according to Miles and Hubberman. The results of this study in running his leadership has not been maximized because some indicators have advantages and disadvantages possessed by the leader. The advantages that are the leader's positive values are: Information dissemination is transparent; Monitoring is done explicitly; Motivation in the spirit of work; and Recognition and Appreciation to the performance of subordinates. The lack of leadership of the Consultative and Delegation has not been as expected by the community; realization of planning and organizing of vision and mission not in line with priority program; not all understand in troubleshooting; Roles and goals dominated by his father's influence; support only to profitable groups; and create a network that is only in the city center only. Suggestions to leaders to coordinate and delegate with those who have knowledge, vision and mission in planning, coordinate quickly and effectively, leaders must have integrity and quality, and many open themselves to other parties. Keywords: Leadership, Women’s Leadership, Public Position
Subjects: H Social Sciences > Public Administration
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 19 Oct 2018 08:38
Last Modified: 19 Oct 2018 08:38
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/990

Actions (login required)

View Item View Item