Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

MULTIPLIKASI TUNAS TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.) TERHADAP BERBAGAI KONSENTRASI BAP (Benzyl Amino Purine) DAN IBA (Indole Butyric Acid) SECARA IN VITRO

Kusuma Wardhani, Ika (2015) MULTIPLIKASI TUNAS TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.) TERHADAP BERBAGAI KONSENTRASI BAP (Benzyl Amino Purine) DAN IBA (Indole Butyric Acid) SECARA IN VITRO. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text
MULTIPLIKASI TUNAS TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn.) TERHADAP BERBAGAI KONSENTRASI BAP (Benzyl Amino Purine) DAN IBA (I.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only until 2015.

Download (5MB)

Abstract

The research was aimed to determine the response of shoot multiplication of teak (Tectona grandis Linn.) against various concentrations of BAP (Benzyl Amino Purine) and IBA (Indole Butyric Acid) in vitro. The research was designed in Completely Randomize Design (CRD) with two factors. The first factor is concentration of BAP (Benzyl Amino Purine) consists of 0 ppm; 0.25 ppm, 0.5 and 0.75 ppm. The second factor is concentration of IBA (Indole Butyric Acid) consists of 0 ppm; 0.5 ppm; 1 ppm and 1.5 ppm. The results showed that giving BAP concentration of 0.5 ppm is the best concentration to the number of shoots with highest number 6.42 shoots. Giving IBA concentration of 0 ppm is the best concentration for the time of shoots formation at average of 12.25 days after planting, plants height with average 1.68 cm, the number of shoots at average 8,67 shoots, number of leaves with average value of 11,22 sheets. Interaction between BAP and IBA significantly affect on plant height parameters in the combination treatment T3A0 (BAP 0,75 ppm + IBA 0 ppm) resulted in the highest increase of plant height with value of 1,91 cm. Keywords: Tectona grandis, BAP (Benzyl Amino Purine), IBA (Indole Butyric Acid), in vitro culture

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAna Syabana Amin, Moh198206072006041003
Thesis advisorSusiyanti, Susiyanti197103112005012002
Additional Information: Tanaman jati (Tectona grandis Linn.) merupakan salah satu tanaman berkayu yang banyak diminati oleh masyarakat. Jati sangat populer sebagai penghasil bahan baku untuk industri perkayuan dengan kualitas tinggi dan nilai jual yang sangat tinggi. Kekuatan dan keindahan seratnya merupakan faktor yang menjadikan kayu jati sebagai pilihan utama. Kebutuhan akan kayu jati selalu meningkat baik di dalam maupun luar negeri, sedangkan populasi dan pasokannya semakin menipis karena siklus umur panen jati konvensional relatif lama. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan tanaman jati yang memiliki umur panen relatif cepat dengan keindahan dan kualitas serat memadai yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Perbanyakan bibit melalui teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknologi harapan yang banyak dibicarakan dan terbukti memberikan keberhasilan. Teknik ini menawarkan cara perbanyakan tanaman dalam jumlah banyak dan waktu cepat dengan memanfaatkan bahan tanaman asal yang terbatas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui respon multiplikasi tunas tanaman jati (Tectona grandis Linn.) terhadap berbagai konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) dan IBA (Indole Butyric Acid) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikropropagasi Balai Pengkajian Bioteknologi kawasan PUSPIPTEK Tangerang Selatan. Pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama merupakan konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) yang terdiri atas 0 ppm; 0,25 ppm; 0,5 dan 0,75 ppm. Faktor kedua merupakan konsentrasi IBA yang terdiri atas 0 ppm; 0,5 ppm; 1 ppm dan 1,5 ppm. Variabel pengamatan meliputi waktu pembentukan tunas, tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, waktu pembentukan akar, jumlah akar, pembentukan kalus, warna kalus, tekstur kalus, persentase eksplan yang terdiri dari persentase eksplan hidup, persentase eksplan kontaminasi dan persentase eksplan browning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian konsentrasi BAP 0,5 ppm merupakan konsentrasi yang terbaik terhadap jumlah tunas dengan jumlah tunas tertinggi 6,42 tunas. Pemberian konsentrasi IBA 0 ppm bekerja optimal pada waktu pembentukan tunas dengan rata-rata 12,25 HST, tinggi tanaman dengan rata-rata 1,68 cm, jumlah tunas dengan rata-rata 8,67 tunas, jumlah daun dengan nilai rata-rata 11,22 helai. Interaksi BAP dan IBA berpengaruh secara optimal terhadap parameter tinggi tanaman pada kombinasi perlakuan T3A0 (BAP 0,75 ppm + IBA 0 ppm) menunjukkan pertambahan tinggi tanaman paling tinggi dengan nilai 1,91 cm. Seluruh eksplan Tectona grandis Linn. yang hidup sampai akhir pengamatan sebesar 100%, eksplan kontaminasi 0% dan eksplan browning 0%.
Uncontrolled Keywords: Keywords: Tectona grandis, BAP (Benzyl Amino Purine), IBA (Indole Butyric Acid), in vitro culture
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 31 Jan 2022 10:42
Last Modified: 31 Jan 2022 10:42
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9894

Actions (login required)

View Item View Item