Resmmy Cakra Ningrat, Shinta (2021) FRAMING KEKERASAN SEKSUAL DI PERGURUAN TINGGI OLEH tirto.id. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Text
Draft Skripsi Shinta Ressmy Final.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berisi mengenai framing pemberitaan kekerasan seksual di kampus yang dilakukan oleh tirto.id dan peran tirto.id sebagai ruang publik di masyarakat. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana operasionalisasi relasi kuasa pelaku dan korban kekerasan seksual di kampus. Adanya dominasi dan relasi kuasa antara pelaku dengan korban membuat kasus kekerasan seksual sulit diselesaikan. Selain itu, adanya kekosongan hukum di pemerintah dan institusi pendidikan juga menghambat penyelesaian kasus. Penelitian ini menggunakan teori ruang publik yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas dan teori framing yang dikemukakan William A. Gamson. Adapun metode penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah harus memaksimalkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 dan membuat satgas penanganan kekerasan seksual di kampus.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | This study contains the framing of sexual violence on campus carried out by tirto.id and the role of tirto.id as a public space in society. This study also explains how the operationalization of power relations between perpetrators and victims of sexual violence on campus. The existence of domination and power relations between perpetrators and victims makes cases of sexual violence difficult to resolve. In addition, the existence of a legal vacuum in the government and educational institutions also hampers the resolution of cases. This study uses the public space theory proposed by Jurgen Habermas and the framing theory proposed by William A. Gamson. The research method is descriptive qualitative with primary and secondary data collection methods. The results of this study indicate that the government must maximize Permendikbud Number 30 Year of 2021 and create a task force for handling sexual violence on campus. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Kekerasan seksual di kampus, relasi kuasa, framing media. Keywords: Sexual violence on campus, power relations, media framing. | |||||||||
Subjects: | Communication > Science Journalism | |||||||||
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FISIP | |||||||||
Date Deposited: | 13 Apr 2023 10:25 | |||||||||
Last Modified: | 13 Apr 2023 10:25 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/9744 |
Actions (login required)
View Item |