SAHALATUA, ANDY PRIMA and Hamid, Abdul and Hikmawan, M.Dian (2018) POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Kasus Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022). Lainnya thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
|
Text (ANDY PRIMA SAHALATUA (Prodi IP 2018))
POLITIK IDENTITAS DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH Studi Kasus Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta P - Copy.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Andy Prima Sahalatua (6670143289) Politik Identitas Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022) Abdul Hamid, Ph.D , M.Dian Hikmawan. M.A Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2018 Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan dan agama sehingga identitas dalam diri masyarakat nya begitu sangat penting, pasca reformasi sentimen antar golongan semakin menguat baik golongan agama maupun golongan etnis, sentimen antar golongan tersebut kemudian diakomodir dan dipergunakan para elite politik sebagai senjata dalam pemilihan umum di daerah, termasuk di Jakarta yang merupakan barometer perpolitikan negara, sentimen antar golongan sendiri dalam pemilihan gubernur di DKI Jakarta pertama kali mulai menguat pada pagelaran Pilgub 2012 dan semakin menguat pasca kasus penistaan Agama ang dibuat oleh Basuki selaku Gubernur Petahana pada masa itu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dalam mencari dan mengumpulkan data peneliti menggunakan cara wawancara,dokumentasi, dan Audio Visual, dalam menentukan Informan peneliti menggunakan teknik sampling Snow Ball yakni memulai dari beberapa narasumber semakin lama semakin banyak sampai pada pengulangan informasi yang didapat . Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah politik identitas, multikulturalisme dan partisipasi politik. Dari hasil analisa menggunakan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa para elite politik dan calon kepala daerah, seolah sengaja memelihara atau memainkan politik identitas itu, untuk kepentingan politik dan hegemoni kekuasaan. Hal ini berdampak pada realitas politik di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu. Dengan identitas tertentu, calon kandidat bisa melakukan posisi tawar, ini menunjukkan faktor etnis dan agama cukup signifikan untuk mendapatkan dukungan dan mempengaruhi pilihan masyarakat dalam Pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2017. Kata Kunci : Jakarta, Pemilihan Umum, Politik Identitas
Item Type: | Thesis (Lainnya) |
---|---|
Additional Information: | ABSTRACT Andy Prima Sahalatua (6670143289) Political Identity in the Election of Head of Region (Case Study on Elections Governor of Jakarta Capital City Period 2017-2022) Abdul Hamid, Ph.D, M.Dian Hikmawan. M.A Government Science Faculty of Social and Political Science University of Sultan Ageng Tirtayasa 2018 Indonesia is a country that has a variety of cultures and religions so that the identity in his community is so very important, post-reform sentiment between groups strengthened both religious and ethnic groups, sentiment among groups is then accommodated and used by political elites as a weapon in the election in the region, including in Jakarta which is a barometer of state politics, the sentiment among the groups themselves in the election of governors in Jakarta first began to strengthen in the performance of 2012 governor elections and strengthened after the blasphemy case of religion made by Basuki as Governor at that time. In this research, the researcher uses qualitative method with case study approach, in searching and collecting data of the researcher using interview, documentation, and audio visual, in determining informant of researcher using Snow Ball sampling technique that start from some resource more and more until repetition information obtained . Theories used in this thesis are identity politics, multiculturalism and political participation. From the analysis using the theory can be concluded that the political elite and candidate head of the region, as deliberately maintain or play the identity politics, for political interests and hegemony of power. This has an impact on the political reality in the election of Governor of DKI Jakarta in 2017. With a certain identity, candidates can bargain position, this shows significant ethnic and religious factors to gain support and influence the people's choice in the 2017 Governor Election Jakarta. Keywords: Jakarta, General Election, Political Identity |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Admin Eprints Untirta |
Date Deposited: | 27 Sep 2018 04:02 |
Last Modified: | 27 Sep 2018 04:11 |
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/969 |
Actions (login required)
View Item |